Because a Selca !!


Cast :

Im Yoona

Lee Donghae

Other member Suju & SNSD

Genre : Drabble/oneshoot, comedy, romance ..

August 2012 – © Mheliya

Happy Reading !!

*

Pranggg ..

Dentuman nyaring suara sendok dan piring itu begitu menggema diseluruh ruangan makan itu. Mereka yang berada disana Nampak shock dengan kejadian barusan.

“Hae-ya apa yang kau lakukan !” tegur salah seorang yang berada disana. Sementara pria yang ditegur hanya memasang wajah datarnya. Wajahnya terlihat sangat kacau, bahkan makanan yang disediakan untuknya tidak disentuhnya sama sekali.

“aku ngantuk” ucapnya datar lalu bangkit meninggalkan mereka yang masih terbengong dengan apa yang terjadi pada temannya itu.

“apa yang terjadi dengannya hyung ?” tanya Sungmin pada sang leader, Leeteuk. Leeteuk hanya mengindikan bahunya, tanda dia tidak tahu.

*

Berkali-kali dia merubah posisi tidurnya, mencoba memejamkan matanya. Namun nihil, nyatanya dia sama sekali tidak bisa tertidur. Dihembuskan nafasnya kasar. Akhirnya dia bangkit lalu mengambil laptop yang diletakan dimeja sebelahnya. Dengan perlahan tangannya mulai mengetikan tulisan dikolom pencarian. Nafasnya semakin tercekat ketika dia melihat trending topic di web-nya. Sebuah artikel yang menjadi pemberitaan panas membuatnya semakin tercekat.

“KyuNa Selca” gumamnya. Di kliknya judul artikel tersebut. Matanya bergerak menyusuri setiap tulisan yang berada didalam artikel tersebut. Terlihat ada beberapa yang mengomentari artikel tersebut.

“omo ! mereka terlihat serasi, meskipun ada Soo Young, tetap saja mereka terlihat lebih mesra” komentar salah satu fans. Apa-apaan mereka, tidak tahukah Yoona hanya milikku, batinya. Jarinya terus saja menggerakan scrollpadnya. Matanya terhenti pada sebuah komentar yang menurutnya begitu menyakitkan.

“huuahh.. akhirnya KyuNa memiliki Selca mereka sangat serasi. Kyuhyun oppa cintai Unnie kami, hidup musketters !! KyuNa Jjang!!”. Musketters ? apa itu nama Shiiper milik Kyuhyun dan Yoona ? batinnya kembali bergejolak.

“kurasa mereka lebih terlihat sebagai sepasang sahabat, karna Yoona unnie hanya milik Donghae oppa” senyumnya mengembang seketika. Ternyata masih ada fans yang mendukungnya.

“tidak Donghae oppa tidak cocok dengan Yoona, Yoona hanya milik Kyuhyun” senyum yang mengembang kini menghilang begitu saja. Dadanya terasa sesak. Kemudian dia segera membaringkan tubuhnya. Matanya memandang langit-langit kamarnya. Sedetik kemudian bening air mata mengalir disudut matanya.

Klek,

Pintu kamarnya terbuka, muncul seorang pria dari balik pintu. Kemudian perlahan pria itu menghampirinya.

“kau kenapa Hae-ya?” tanya pria itu sambil mendudukan dirinya disisi tempat Donghae berbaring. Donghae menoleh dan menatap datar pria itu.

“memangnya aku kenapa Hyuk ?” tanyanya balik. Eunhyuk mendengus kesal. Tidak biasanya Donghae bersikap seperti ini padanya. Ini bukan Donghae yang dia kenal, apa yang terjadi dengan Donghae yang dia kenal ?

“cish, kau ada masalah dengan Yoona ?” tebak Eunhyuk. Donghae segera bangkit lalu ikut mendudukan dirinya disebelah Eunhyuk. Matanya terpejam beberapa detik. Kemudian dia menghembuskan nafasnya pelan.

“kau fikir begitu ?” tanya Donghae. Eunhyuk menghembuskan nafasnya pelan.

“itu terlihat jelas diwajahmu Hae, sampai kapanpun kau mencoba menyembunyikannya dariku itu tidak akan bisa, jadi apa yang terjadi?”. Donghae mendongakan wajahnya, mencoba menahan air mata yang mencoba keluar.

“entahlah” jawab Donghae singkat. Kemudian dia membaringkan tubuhnya lagi. Dia memaksa matanya untuk terpejam. Eunhyuk yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya kemudian mengelus pelan lengan sahabatnya itu.

*

Gadis itu mendengus kesal, matanya terus memandang foto yang terpampang di gedung SME.

“ah bodoh, kapan aku berfoto sedekat ini?” gumamnya seorang diri. Kemudian dia melangkahkan kakinya menyusuri koridor. Sampai langkahnya terhenti didepan pintu ruang dance, begitulah yang terlihat. Perlahan tangannya memegang knop pintu dan membukanya. Matanya menangkap sosok pria yang dia rindukan selama beberapa hari ini. Senyum merekah dibibirnya. Dengan langkah riang dia menghampiri pria itu.

“Hwae oppa” panggilnya. Meskipun diruangan itu suara dentuman musik begitu nyaring, tapi tetap saja suaranya masih bisa terdengar. Donghae menoleh sejenak kearah sosok yang memanggilnya. Kemudian dia kembali menari mengikuti alunan musik. Gadis itu mengernyit heran. Tidak biasanya pria itu mengabaikannya. Apa yang terjadi ?

“Hwae oppa” panggilnya lagi. Namun hening tidak ada jawaban dari pria itu.

“Hwa-”

“Ya! Weird” ucapan gadis itu terpotong oleh panggilan seseorang dari arah pintu. Sosok pria berkulit pucat itu muncul dari balik pintu dengan senyuman evilnya.

“GameKyu oppa” gumam gadis itu. Donghae yang mendengar gadis itu menyebut nama Kyuhyun segera menoleh kearah pintu. Mata teduhnya membulat melihat sosok Kyuhyun dengan tenangnya berdiri memanggil gadis yang sedang bersamanya. Gadis itu kemudian melangkahkan kakinya menghampiri sosok Kyuhyun.

“ada apa oppa ?” Kyuhyun tersenyum lalu mengacak rambut gadis itu. Sementara tak jauh dibelakang mereka terlihat Donghae sedang mengepalkan tangannya. Nafasnya memburu kemudian buru-buru dia melangkahkan kakinya menghampiri Kyuhyun dan gadis itu.

“Hwae oppa kau mau kemana ?” tanya gadis itu. Donghae menoleh menatap gadis itu sejenak. Kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan gadis itu dan Kyuhyun. Gadis itu hanya menghembuskan nafasnya pelan melihat tingkah kekasihnya. Kyuhyun pun ikut memandang miris punggung Donghae yang mulai menjauh.

*

Donghae mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang jauh dari kata normal. dia terus saja melajukan mobilnya tanpa tahu kemana tujuannya. Kemudian dengan cepat dia menginjak rem dan menghentikan mobilnya di Sungai Han. Dia melangkahkan kakinya keluar dari mobil dan memilih duduk ditepi sungai Han. Mata teduhnya terus menatap air sungai yang begitu tenang, seolah dengan begitu dia juga dapat merasakan ketenangan.

“kau merenung ?” suara lembut membuatnya tersadar dari ketermenungannya. Dia menoleh menatap sosok yang baru saja menyapanya. Senyum mengembang dibibirnya.

“Seung Ah noona”. Seung Ah, atau Yoon Seung Ah lawan main Donghae di drama terbarunya. Semenjak memulai syuting mereka memang menjadi akrab. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka memang terlibat cinta lokasi.

“apa yang terjadi ?” tanya Seung Ah sambil mendudukan dirinya disebelah Donghae. Donghae menoleh menatap gadis imut dihadapannya. Bagaimana mungkin Seung Ah lebih peka terhadap perasaannya ketimbang kekasihnya. Donghae menggeleng pelan kemudian kembali menatap sungai Han yang tenang. Seung Ah tahu, Donghae belum ingin menceritakan apa yang terjadi. Dia pun memilih diam dan melakukan aktifitas yang sama dengan Donghae yaitu menatap Sungai Han yang tenang. Suasana hening itu berlangsung selama beberapa menit sampai akhirnya Donghae yang memecah keheningan.

“bagaimana noona tahu aku ada disini ?” rasa penasaran muncul dibenak Donghae. Seung Ah tersenyum begitu manis pada Donghae membuat pria itu sejenak merasakan detak jantung yang berdetak tidak normal.

“entahlah, aku hanya merasa bosan dan pergi kesini lalu aku melihat kau yang merenung” jawab gadis itu. Donghae menganggukan kepalanya. Sampai akhirnya I-phone Donghae berdering, dia menatap layar I-phone sejenak lalu tersenyum kecut, membiarkan terus berdering tanpa berniat untuk mengangkatnya.

“mengapa kau tidak mengangkatnya ?”

“aku malas” Seung Ah mengangguk mengerti. Donghae bangkit lalu mengulurkan tangannya pada Seung Ah. Seung Ah menatap ragu pada uluran tangan Donghae. Kemudian Donghae tersenyum manis untuk meyakinkan Seung Ah.

“ayo pulang noona” Donghae menggenggam erat tangan Seung Ah. Ada perasaan aneh saat dia memegang tangan noona-nya itu. Perasaan yang sama ketika dia memegang tangan Yoona- kekasihnya. ‘mengapa aku merasakan hal aneh ?’ batin Donghae.

*

Yoona terus saja menatap layar I-phone-nya sedari tadi dia menunggu kabar dari kekasihnya yang meninggalkannya begitu saja tanpa berucap apapun padanya. Jessica yang menyadari ada yang aneh dengan Yoona hanya menatap heran kearah gadis itu.

“kau kenapa Yoongie ?”. Yoona menoleh kearah Jessica kemudian menggeleng pelan dengan senyum yang dipaksakan.

“aku baik-baik saja unnie”. Jessica tersenyum kecut lalu menggenggam tangan Yoona.

“kau bohong ! ada masalah apa dengan Donghae oppa”. Yoona menyerah kemudian menghembuskan nafasnya secara perlahan.

“aku tidak tahu unnie, aku merasa dia sedang menjauhiku saat ini” mata gadis itu memerah. Jessica menatap iba pada dongsaengnya kemudian merengkuh gadis itu perlahan.

“ayo kita temui Donghae oppa dan menyelesaikan masalah ini”. Jessica melepaskan pelukannya dan menarik lengan Yoona untuk mengikutinya.

*

Nafas gadis itu tercekat. Air mata yang sedari ditahannya turun seketika membasahi pipinya. Langkahnya terhenti tidak jauh dari tempat seorang pria yang sedang dirangkul oleh seorang gadis yang dia kenal.

“Hwae oppa” gumam gadis itu kemudian membalikan tubuhnya melangkah menjauhi tempat itu.

*

“Hae!” pekik Leeteuk ketika membuka pintu dormnya melihat Lee Donghae dongsaengnya sedang dalam keadaan tidak sadar. Kemudian dia memapah tubuh Donghae dan membawanya kekamar. Sementara Eunhyuk hanya menatap kaget melihat Donghae yang berlalu dari penglihatannya. Dia mengalihkan pandangannya pada gadis yang berdiri didepan pintu.

“Seung Ah-ssi “ panggil Eunhyuk. Seung Ah menoleh kearah Eunhyuk.

“maafkan aku, tadi dia mengajak ku pulang tapi ternyata dia malah membawaku ke bar” jelas Seung Ah yang mengerti maksud panggilan Eunhyuk. Eunhyuk mengangguk.

“baiklah aku pulang”

“hati-hati”

*

Yoona membanting pintu kamarnya. Jessica yang melihat itu hanya terdiam, dia memilih membiarkan Yoona meluapkan emosinya. Membiarkan Yoona menenangkan dirinya.

“apa yang terjadi dengannya ?” tanya Taeyeon. Jessica hanya mengelus punggung gadis imut itu lalu pergi kekamarnya.

*

Eunhyuk memandang nanar pria yang sedang berbaring tak sadarkan diri. Kemudian dia melangkahkan kakinya menghampiri pria itu.

“apa yang terjadi denganmu Hae-ya?” gumamnya lalu memilih untuk keluar dari kamar itu.

*

sinar matahari mulai menerangi setiap sudut kamar itu. terlihat seorang pria yang merasa terganggu dengan sinar itu. matanya mengerjap menyadari bahwa dia sedang tertidur dikamarnya.

“apa Seung Ah noona yang membawaku kesini ?” batinnya, kemudian dia melangkahkan kakinya keluar kamar. Dipegangnya kepala yang terasa begitu pening. Dilangkahkan kakinya menuju dapur, meneguk segelas air putih untuk menghilangkan rasa kering ditenggorokannya.

“kau sudah bangun” sapa seorang padanya. Eunhyuk menatap Donghae dengan tatapan dingin. Kemudian disebelah Eunhyuk, terlihat Kyuhyun yang sedang asik bermain I-phonenya. Donghae mengernyit. ‘tumben sekali anak itu malah bermain dengan I-phonenya’ batinnya.

“siapa yang mengantarku pulang semalam ?” tanya Donghae pada Eunhyuk. Eunhyuk mendengus kesal.

“kau lupa ?”. Donghae yang semakin tidak mengerti dengan Eunhyuk hanya menganggap santai pertanyaan Eunhyuk. Dia memilih kembali kekamar, ketika melewati Kyuhyun dia menatap tajam kearah pria tersebut.

*

Yoona terbangun ketika menyadari sinar matahari mulai menerobos masuk kamarnya. Perlahan dia menatap setiap sisi sudut kamarnya. Rambutnya terlihat kusut, matanya sembab. Yoona memegangi dadanya yang terasa sesak. Melihat kejadian yang berlangsung nyata didepan matanya.

“Hwae oppa” desisnya. Air mata itu kembali turun. Yoona merutuki begitu lemahnya dirinya, entah sudah berapa kubik air mata yang dia keluarkan sejak tadi malam.

Klek ..

Pintu kamarnya terbuka menampakan sosok gadis cantik dibalik pintu. Yoona tersenyum mendapati Jessica yang tersenyum kearahnya.

“kau sudah bangun ?” Yoona mengangguk. Jessica kemudian memberika secangkir teh kepadanya.

“kau membuat ini untukku ?” tanya Yoona

“kau perlu merelaxkan dirimu Yoongie”. Yoona hanya mengangguk lemah lalu meminum teh pemberian Jessica.

“terima kasih unnie” gumamnya.

*

Kini Donghae sudah bersiap untuk berlatih dance dengan member suju lainnya. Ketika dia sampai di koridor. Ekor matanya menangkap sosok gadis cantik yang dia rindukan. Senyum mengembang dari bibirnya. Dengan langkah gembira dia menghampiri gadis itu. berusaha meminta maaf atas sikapnya kemarin.

“Deer” panggilnya. Yoona menoleh kearah seseorang yang memanggilnya. Matanya membulat melihat sosok pria yang membuatnya menangis sedang melangkah menuju tempat dia berpijak saat ini. Dengan langkah sigap Yoona melangkahkan kakinya meninggalkan Donghae yang terheran melihat Yoona menjauhinya.

“ada apa dengan gadis itu ?” batinnya.

*

“weird ada apa denganmu ?” tanya Kyuhyun yang menyadari Yoona yang termenung sejak tadi.

“eh? Aku baik-baik saja oppa” Yoona tersenyum, namun senyum yang beda dari biasanya. Kyuhyun hanya mengangguk mengerti. Suasana kembali hening. Sampai akhirnya sebuah langkah cepat menghampiri mereka berdua.

“bisakah kita bicara berdua” ucap seseorang pada Yoona. Yoona yang mengetahui siapa orang itu hanya bersikap dingin.

“bicaralah” ucapnya datar. Donghae mengernyitkan dahinya. Sejenak dia menatap Kyuhyun yang berada disamping Yoona.

“tapi aku ingin bicara empat mata denganmu Deer”

“untuk apa, biarkan Kyuhyun oppa disini”. Donghae mengepalkan tangannya. Amarah yang sedari tadi dia tahan kini sudah berada diujung tanduk.

“Apa yang terjadi denganmu ?” bentak Donghae. Yoona terkejut, Donghae membentaknya. Padahal selama mereka berpacaran Donghae tidak pernah membentaknya sekalipun.

“seharusnya aku yang bertanya padamu” pekik Yoona tidak mau kalah. Donghae mengehmbuskan nafasnya kasar. Dia memandang nanar Kyuhyun dan Yoona.

“aku lelah, kurasa lebih baik kita cukup sampai disini. Terima kasih ata semuanya Donghae-ssi” ucap Yoona. Donghae tercekat. Perasaan sesak menyerbu hatinya.

“apa yang kau-”

“bukankah sudah kubilang, aku lelah, ayo Kyu oppa kita pergi” ucap Yoona lalu melangkah meninggalkan Donghae yang masih tidak percaya dengan ucapan Yoona.

*

Seminggu setelah keputusan Yoona untuk mengakhiri hubungannya dnegan Donghae. Mereka sama sekali tidak berinteraksi. Bahkan ketika mereka bertemu, hanya bersikap seperti seorang yang tidak saling mengenal. Kini Donghae sedang melatih take vocal bersama Kyuhyun. Moodnya berubah drastis ketika menyadari bahwa jadwalnya saat ini bersama dengan pria yang menjadi akar masalahnya dengan Yoona.

“kau baik-baik saja hyung ?” tanya Kyuhyun, karna sedari tadi Donghae selalu salah ketika memulai take vocal.

“hmm”. Kyuhyun yang semakin aneh dengan tingkah Donghae.

“hyung sebenarnya apa yang tejadi dengan-”

“berhenti berbicara Kyu, kau membuat telingaku rusak karna suaramu” potong Donghae

“cukup hyung, apa yang terjadi. Katakan jika kau ada masalah denganku!” pekik Kyuhyun. Sedari tadi dia mencoba menahan amarahnya tapi sia-sia dengan ucapan Donghae.

“cih, masih berpura-pura tidak tahu. Kau sudah menghancurkan hubungan ku dengan Yoona!”. Kyuhyun membulatkan matanya terkejut dengan ucapan Donghae.

“apa maksudmu Hyung ? aku dan Yoona hanya berteman. Meski aku menyukainya tapi aku tahu dia hanya mencintaimu”. Donghae terkejut dengan ucapan dongsaengnya itu.

“kau tahu hyung, seminggu yang lalu dia melihatmu yang mabuk sedang dirangkul dengan Seung Ah-ssi” lanjutnya.

“benarkah ? astaga apa dia yang cerita padamu ?”. Kyuhyun menggeleng pelan.

“Jessica yang mengatakannya. Yoona tidak mungkin menceritakan ini padaku. Dia tipe orang yang selalu menyimpan beban masalahnya sendiri sama seperti mu”. Donghae tertegun, mengapa dia tidak mengetahui hal dasar mengenai Yoona. Mengapa harus Kyuhyun yang lebih peka terhadap kekasihnya, tidak maksudku mantan kekasihnya.

“sudah terlambat Kyu, kami sudah berakhir”. Donghae menyesal, karena rasa cemburunya terhadap kedekatan Kyuhyun dan Yoona, membuatnya harus kehilangan gadis cantik itu.

“belum terlambat hyung, kau masih bisa memperbaikinya”. Kyuhyun tersenyum evil, Donghae segera memeluk dongsaengnya itu.

“terima kasih”

*

Member SNSD terlihat bergerombol melangkahkan kakinya melewati koridor. Senyum sumringah terlihat diwajah mereka. Tapi tidak dengan Yoona, wajahnya Nampak murung. Berkali-kali dia menghembuskan nafasnya. Wajahnya pun terlihat pucat.

“Yoongie, kau baik-baik saja?” tanya Taeyeon. Yoona hanya tersenyum tipis pada unnienya.

“aku sudah menyuruhnya beristirahat tadi, wajahnya terlihat pucat. Bahkan makanan yang kuberikan tidak disentuhnya dari kemarin” bisik Yuri pada Taeyeon. Mereka hanya menatap iba pada Yoona. Terlihat dari kejauhan beberapa member Suju juga melangkahkan kakinya menuju tempat yang sama dengan mereka. Karena hari ini Lee Soo Man menyuruh para artisnya menghadiri rapat menyangkut SMTown World Concert.

*

Suasana Nampak hening, semua member Suju dan SNSD masih sibuk mendengarkan ucapan Lee Soo Man, beberapa ada yang asik bermain PSP. Begitupun dengan gadir itu, Yoona. Saat tiba diruangan tidak sama sekali suaranya terdengar. Hanya sesekali tersenyum pada orang yang menanyakan keadaannya. Tapi tidak ada yang tahu bahwa senyuman itu berbeda. Hanya Donghae yang menyadari itu, namun dia memilih diam. Kini Yoona menelungkupkan kepalanya diatas meja. Dia terlihat tidak peduli sama sekali dengan tatapan heran dan iba para sahabatnya. Akhirnya setelah hampir satu jam rapat itu berlangsung, Lee Soo Man pun mengakhirinya. Terlihat raut sumringah diwajah mereka. Berbeda dengan Yoona, dia masih saja menelungkupkan kepalanya diatas meja.

“Yoongie, ayo kita pulang” ajak Jessica. Hening, tidak ada jawaban dari Yoona. Mereka berfikir mungkin Yoona tertidur karena lelah. Soo Young bangkit dari tempatnya menghampiri Yoona. Disentuhnya dahi Yoona.

“astaga panas sekali” pekiknya. Semua member Suju dan SNSD langsung mengalihkan tatapan mereka menatap Soo Young dan Yoona yang menelungkupkan wajahnya diatas meja.

“Yoongie” panggil Taeyeon. Masih hening, Yoona tidak menjawab sama sekali ucapan mereka.

“weird” panggil Kyuhyun. Donghae menatap sekilas kearah Kyuhyun. Dalam hatinya dia masih tidak terima Kyuhyun memanggil Yoona dengan sebutan ‘weird’ namun dia tidak bida melarang Kyuhyun karena dia bukan siapa-siap Yoona lagi.

“Yoongie” Soo young menyentuh perlahan bahu Yoona. Namun, tubuh Yoona limbung dan terjatuh dipelukan Soo.

“Im Yoona!!” koor semua member Suju dan SNSD.

*

Bau rumah sakit begitu menyengat dihidungnya. Dengan perlahan dia membuka matanya. Dia terkejut menyadari bahwa dia bukan tertidur dikamarnya.

“Yoongie” panggil Jessica. Yoona menoleh kearah Jessica dengan tatapan herannya.

“apa yang terjadi unnie, mengapa aku bisa disini ?”

“kau pingsan tadi” ucap Donghae yang menjawab pertanyaan Yoona.

“Hwae oppa” desisnya. Jessica memilih keluar meninggalkan Yoona dan Donghae. Donghae menatap Yoona dengan kelembutannya.

“maafkan aku Deer” ucap Donghae. Yoona menggeleng lemah.

“kau tidak perlu minta maaf oppa, semua sudah-”

“sstt.. aku masih sangat mencintaimu, maafkan aku karena sikapku waktu itu. kumohon kembalilah padaku Yoongie”. Yoona masih terdiam. Kemudian Donghae menggenggam tangan Yoona erat.

“maafkan aku, karena rasa cemburuku pada kedekatanmu dan Kyuhyun membuatku jadi bersikap bodoh seperti ini”

“cemburu ? apa maksudmu ?

“karena Selca mu dengan Kyuhyun, Deer aku merasa kau begitu serasi dengannya, bahkan fansmu mendukungmu dengan Kyuhyun, mereka sampai memberi julukan Musketters pada fans yang mendukung kalian”. Yoona tersenyum

“aku dan Kyuhyun oppa hanya berteman, Hwae oppa, selamanya aku hanya akan melihatmu karena hanya kau yang berada dipelupuk mataku”

“benarkah ?”. Yoona mengangguk. Donghae memeluk Yoona erat.

“maafkan aku”

“untuk apalagi oppa?”

“kejadian saat aku mabuk dengan Seung Ah noona, sungguh aku tidak sengaja Deer”. Yoona mengeratkan pelukan Donghae membenamkan kepalanya didada bidang Donghae.

“aku tahu oppa, aku tahu kau masih sangat mencintaiku” ucap yoona percaya diri.

“cih, percaya diri sekali” gerutu Donghae.

“tidak percaya ? baiklah disini aku mendengar jantungmu berdetak begitu cepat oppa”. Donghae hanya tersenyum malu.

“aku memang sangat mencintaimu Deer”

“aku juga sangat mencintaimu oppa”

CHU

Donghae mengecup singkat bibir Yoona membuat gadis itu terkejut.

“baiklah sekarang kita juga harus membuat selca bersama Yoong”

“eh”

“aish aku juga ingin membuat Pyrotechnic bahagia” ucap Donghae.

“pyrotechnic ? apa itu oppa”

“nama fans yang mendukung hubungan kau dengan ku”

“benarkah, ? wah ayo kita lakukan”

Han, dul , set ..

Mereka pun melakukan selca bersama dengan beberapa gaya. Donghae dan Yoona terlihat sangat berbahagia sekali.

“Saranghae Deer”

“nado saranghae Hwae oppa”

END

Huaah apa-apaan ini, maaf ya kalo gaje.

Jujur aku ngga tau ini drabble atau oneshoot

Tetep tunggu karyaku selanjutnya yah aha

Vote YoonHae !! YoonHae Jjang !!

(one shoot) I’AM JEALOUS…


Author : Mheliya_sonelf

Genre : one shoot

Main cast : Im yoona as Yoona SNSD , Lee Donghae as Donghae Suju , Jessica Jung as Jessica

SNSD

Other cast : All member Suju and SNSD

Rating : PG 15

Tittle    : I’AM JEALOUS

 

●◌○

Cemburu itu membutakan.. aku tahu itu, bahkan kita semua juga tahu, tapi bagaimana jika cemburu yang kau rasakan bukan cemburu terhadap seorang kekasihmu melainkan terhadap orang yang sudah kau anggap sebagai kakakmu dan sebaliknya, apakah itu hal yang wajar?

~I’am Jealous….~

Hujan mulai membasahi kota Seoul dan sekitarnya.. semua orang pergi mencari tempat berteduh tapi tidak dengan yeoja itu.. disaat semua orang panik dia hanya berjalan dengan perasaan yang campur aduk.. dia mengangkat wajahnya agar menengadahkan ke langit merasakan butiran-butiran air itu langsung menerpa wajah cantiknya.. namun tahukah kalian mengapa dia melakukannya? Ya dia membiarkan air hujan itu menghapus butiran lembut yang keluar dari matanya. Dia menangis .. mengapa dia memilih hujan? Tentu saja jawabannya sangat simple, sebab dengan adanya hujan kesedihan yang dia rasakan tidak akan terlihat oleh orang lain. Dia segera menghentikan kegiatannya itu mendengar I-Phonenya berdering..

“yoboseyo”

“yoboseyo, Yoong kau dimana?”

“ah.. aku sedang berteduh unnie.. disini hujan deras” bohongnya.

“perlu aku jemput?”

“tidak perlu Yuri unnie.. aku akan segera pulang..”

“tapi..”

“kau tenang saja.. aku Im Yoona, yeoja yang kuat kekeke”

“baiklah terserah kau saja Yoong, cepatlah aku tunggu kau”

“ne..”

Setelah sambungan telfon itu ditutup. Dia segera berjalan menuju tempat tujuan utamanya. Sesampainya di Dorm dia enggan untuk mengetuk pintu mendengar pembicaraan beberapa orang di dalam. Dia itu hal itu sangatlah tidak sopan, tapi apa boleh buat itu sudah terlanjur..

“kau bodoh unnie, memanfaatkan hal itu saja tidak bisa” ucap seorang yeoja pada lawan bicaranya.

“iya aku tahu krystal, tapi bukankah kau melihatnya, dia sangat akrab dengan Yoona. Aku merasa mereka berdua lebih cocok dibandingkan aku” balas yeoja lainnya.

“aish.. aku yakin Yoona unnie itu tidak ada hubungan apa-apa dengannya, kau hanya perlu yakin bahwa dia masih mencintaimu.. kembalilah padanya unnie aku sungguh muak melihatnya dengan Yoona unnie” ucap yeoja itu yang tak lain adalah Krystal Jung. Kalian tahu kan, benar sekali dia memang adiknya Jessica Jung.

“kau ini bicara apa, jangan pernah kau menghina Yoona dihadapanku” ucap Jessica. Yoona yang merasa dirinya semakin dibicarakan segera mempertajam telinganya untuk mendengarkan lebih lanjut.

“apa aku salah? Jelas-jelas dia itu terlihat centil jika sedang bersama Donghae oppa, apa kau tidak menyadarinya sedikitpun?” kali ini nada bicara Krystal semakin mengejek Yoona.

“cukup Jung Krystal !!! kau membuatku kesal saja” bentak Jessica.

“sudahlah unnie.. Yoona unnie itu orang yang benar-benar tidak tahu diri, dia itu tidak benar-benar menyayangi Donghae oppa, kau harus merebutnya kembali dari sisi Yoona unnie”

“hash.. terserah kau saja, lama-lama aku bisa jantungan jika berbicara denganmu, dan satu lagi jangan pernah kau menunjukkan sikapmu yang seperti ini pada Yoona atau kau berhadapan denganku” ancam Jessica.

“cih, masa bodoh biarkan saja toh semakin dia tahu akan semakin baik”. Pertengkaran itu pun berhenti, mengetahui hal itu Yoona segera berlari menjauh dari tempat itu. Perasaanya begitu sakit, cobaan apa lagi ini? Kasiha sekali Yoona.

“ya tuhan, apa yang harus kulakukan?” gumamnya. Akhirnya dia pun memutuskan untuk tetap masuk Dorm, bertindak seolah-olah dia tidak mengetahui apa-apa. Ketika masuk dia melihat Yuri sedang menelfon seseorang.

“ah itu dia .. Yoona sudah pulang oppa, ne kau tenang saja aku akan menjaganya” ucap Yuri saat melihat Yoona dan segera menutup telfon itu. Yoona hanya mengernyitkan dahi, dengan siapa Yuri menelfon?.

“aigo.. mengapa kau basah kuyup seperti ini Yoong?” tanya Yuri yang khawatir melihat keadaan Yoona yang sudah basah kuyup dengan tubuh gemetar, wajah dan bibir yang pucat.

“aku kehujanan unnie.. aku mau istirahat” ucap Yoona dingin. Dia pun segera berlalu meninggalkan Yuri yang bingung dengan sikapnya.

“ada apa dengan anak itu?” gumam Yuri pada dirinya sendiri.

●◌○

Donghae menahan nafas, menyadari semua pandangan menatap tajam ke arahnya.

“jadi… siapa sebenarnya yang kau cintai Hae?” tanya Leeteuk.

“apa maksudmu hyung, aku sungguh tidak mengerti” balas Donghae. Dia sendiri pun bingung dengan apa yang dia rasakan. Saat hubungannya berakhir dengan Jessica, jujur saja dia sangat sakit dan berharap kembali lagi. Namun ketika Yoona hadir berniat untuk membantunya kembali dengan Jessica, dia malah merasakan keraguan menyelimuti hatinya.

“Hae, kau harus adil siapa yang benar-benar kau cintai, aku sungguh tidak ingin hubungan Yoona dan Jessica menjadi renggang gara-gara kau” kali ini Yesung mencoba menyarankannya. Memang benar ucapan The Invisible Leader OF Super Junior itu, semua orang pun tahu bagaimana akrabnya Yoona dan Jessica. Tidak masuk akal jika mereka harus bertengkar akibat cinta dari seorang Super Junior Lee Donghae.

“pilihlah dari hatimu hyung, hanya kau yang tahu jawabannya, aku yakin hatimu pun sudah memiliki jawabannya hanya saja kau masih meragukannya” ucap Kyuhyun. Donghae tersentak mendengar ucapan dongsaeng evilnya itu, tidak percaya Kyuhyun akan bertindak dewasa seperti itu.

“aku… benar-benar bingung” lirih Donghae. Dia frustasi, bagaimana mungkin dia dihadapkan pada pilihan yang sulit, memilih cinta lama atau cinta baru, meskipun dia tidak tahu Yoona mencintainya atau tidak. Setidaknya dia harus membuat kepastian bagi orang-orang.

“kau pasti bisa Hae.. aku sangat percaya itu” ucap Eunhyuk.

“pikirkanlah dengan hati dan logika mu” Sungmin pun ikut berbicara. Donghae mengangguk lalu tersenyum, dia menyadari ternyata dia tidak sendiri menghadapi hal sulit ini.

●◌○

“Yoong, makanlah apa kau tidak lapar?”teriak Hyo Yeon dari dapur. Namun dia tidak mendapat jawaban dari Yoona. Dia segera menyuruh Soo dan Tifanny untuk melihat keadaan Yoona, setelah mengetahui bahwa Yoona habis kehujanan dari Yuri.

Tok.. Tok..

“Yoong.. kau sedang apa, keluarlah apa kau tidak lapar?” tanya Tifanny sambil mengetuk pintu kamar Yoona.

“Yoongie, my Couple Shikshin ayolah kita makan hari ini Hyo memasak makanan yang sangat lezat .. eummm” goda Soo. Namun tetap saja tidak mendapat tanggapan dari Yoona.

“apa dia tertidur?” tanya Tifanny. Soo mengindikan bahunya tanda tidak tahu. Dia mencoba memegang Knop pintu dan.. Ceklek.. pintu kamar Yoona terbuka. Segera Soo dan Fanny masuk untuk mencari Yoona. Melihat kasurnya kosong, mungkin Yoona sedang mandi pikir mereka. Segera mereka mengetuk pintu kamar mandi namun tetap tidak ada jawaban. Mereka mencoba membuka pintu kamar mandi dan mencari Yoona.

“astaga Yoong.. kau kenapa” teriak Soo dan Fanny bersamaan melihat Yoona yang tergeletak di samping Bath Up dengan keadaan setengah telanjang. Semua member SNSD yang sedang berada di Dorm mendengar teriakan Soo dan Fanny pun segera menghambur kekamar Yoona dan terkejut melihat keadaan Yoona dan wajahnya yang begitu pucat.

“angkat dia ke kasur” perintah Taeyeon dengan rawut wajah begitu khawatir. Seohyun pun mencoba menahan air matanya begitu melihat keadaan Yoona yang lemah tak berdaya.

“apa yang terjadi dengannya unnie?” tanya Seohyun.

“entahlah Seo, kurasa kita harus membawanya kerumah sakit, keadaanya begitu parah” Taeyeon pun segera menyuruh Seo menelfon ambulance untuk membawa Yoona kerumah sakit.

●◌○

Keadaan koridor rumah sakit itu begitu rusuh, semua orang yang datang mendadak seperti orang yang sedang balapan, tidak ketinggalan member Super Junior yang ikut andil dalam acara berlari masal itu.

“kamarnya nomor berapa Hyung?” tanya Donghae. Leeteuk mengingat ucapan Taeyeon yang memberi kabar bahwa Yoona masuk rumah sakit dan memberi tahu kamar rawatnya.

“3015” jawab Leeteuk. Mendengar jawaban Leeteuk, Donghae segera mempercepat langkahnya atau bisa disebut lari kecil meninggalkan member SuJu dibelakangnya.

“anak itu, baru dapat kabar Yoona sakit saja paniknya minta ampun” celetuk Eunhyuk. Mendengar itu semua member pun menahan tertawa.

“kurasa aku mulai tahu jawaban Donghae hyung” tebak Kyuhyun.

“aish sejak kapan evil seperti kau menjadi sok tahu” balas Shindong.

“sejak saat ini” balas Kyuhyun menunjukkan evilnya.

“sudahlah lebih baik kita cepat-cepat lihat Donghae sudah menghilang” ucap Yesung dan Siwon bersamaan.

~I’am Jealous…~

Brak.. suara bantingan pintu itu mengagetkan semua penghuni kamar, tapi tidak dengan Yoona, yeoja itu masih belum sadarkan diri sampai saat ini, keadaanya begitu lemah, bahkan kardiograf menunjukkan pergerakan sistem jantung dan paru-parunya tidak stabil.

“bisakah kau tidak berisik oppa..!!” bentak Soo. Donghae hanya tersenyum malu lalu mengalihkan pandangannya ke arah Yoona yang masih menutup mata. Perlahan tapi pasti dia menghampiri Yoona dan memegang tangannya yang begitu dingin.

“apa yang terjadi dengannya?” tanya Donghae pada member SNSD kecuali Yuri dan Jessica.

“aku juga tidak mengerti oppa, dia pingsan di samping bath up, tapi Yuri bilang saat dia pulang tubuhnya basah kuyup, sepertinya dia kehujanan” jawab Taeyeon. Donghae mengangguk lalu menengok kekanan-kiri mencari seseorang, menyadari itu Fanny segera bertanya.

“apa yang kau cari oppa?”

“Sica, dimana dia? Bukankah seharusnya dia juga ada disini menjaga Yoona?” tanya Donghae masih dengan hal yang sama menggenggam tanga Yoona berharap yeoja itu merasakan kehangatan dari Donghae.

“oh, dia sedang ada pemotretan oppa” balas Sunny. Donghae mengangguk tanda mengerti.

“bagaimana keadaan dia?” tanya Leeteuk ketika memasuki ruangan rumah sakit itu.

“oppa.. aku sungguh mengkhawatirkannya..” ucap Taeyeon pada Leeteuk dengan wajah khawatir.

“memangnya apa yang terjadi dengan Yoona?” tanya Leeteuk dengan wajah yang tak kalah khawatir.

“bisakah kita bicara di luar saja oppa?” pinta Taeyeon. Akhirnya Leeteuk dan Taeyeon berbicara empat mata, meninggalkan member SNSD dan Super Junior.

“apa yang ingin mereka katakan?” tanya Donghae penasaran. Semua member SNSD mengindikan bahu.

“oppa? Apa yang kau lakukan jika kemungkinan terburuk terjadi pada Yoona?” tanya Soo hati-hati. Donghae mengernyitkan dahi tanda tidak mengerti.

“apa maksudmu Soo?” tanya Donghae.

“ah.. aniyo oppa, sudahlah lupakan anggap saja aku tidak berbicara apapun padamu” ucap Soo lalu meninggalkan yang lainnya diruangan.

●◌○

Sudah hampir semalaman semua member SNSD dan Super Junior menunggu Yoona dirumah sakit begitu pun dengan Yuri dan Jessica yang baru saja bergabung.

“ini sudah malam, kalian pulanglah biar aku saja yang menjaga Yoona” ucap Donghae pada mereka semua.

“benarkah? Tapi apakah kau tidak lelah oopa?” tanya Yuri memastikan. Donghae tersenyum manis sekali.

“tentu saja, aku tidak mungkin lelah dengan hal yang berhubungan dengan Yoona” ucap Donghae. DEG.. perasaan sesak langsung meliputi Jessica, tanpa Donghae sadari ucapannya itu telah menyakiti hati Jessica.

“apa aku perlu menemanimu oppa?” tanya Jessica, sejujurnya Jessica berharap Donghae mengangguk menyetujuinya, dia tidak ingin Donghae berduaan dengan Yoona dalam satu ruangan, egoiskah?

“tidak perlu sica, kau pulanglah bersama yang lainnya, aku akan menjaga Yoona” ucap Donghae pada Jessica. Pupus sudah harapan Jessica.

“baiklah kami pulang dulu Hae.. jaga dirimu” ucap Leeteuk dan Yesung.

“bila terjadi apa-apa pada Yoona kau harus memberi tahu kami oppa” pinta Yuri.

“pasti.. kalian hati-hati ya”

●◌○

“Yoong? Kau bisa mendengarkan oppa? Mengapa dari tadi kau hanya menutup mata, ayo bangunlah Yoongie aku merindukan suaramu” ucap Donghae. Yoona mulai menggerakan tangannya.

“eunghh” Yoona mencoba membuka matanya.

“Yoong kau sudah sadar?” tanya Donghae. Yoona kaget menyadari dirinya bukan lagi berada dikamarnya. Dan dia sangat terkejut menyadari Donghae sedang menatap intens ke arahnya.

“apa yang sedang kau lakukan disini oppa?” tanya Yoona. Donghae tersenyum seraya mengacak rambut Yoona.

“aku menjagamu Im Yoona”

“aku sungguh merepotkanmu oppa, lebih baik kau pulang dan maaf aku tidak bisa membantu mu untuk kembali dengan Jessica unnie” ucap Yoona dengan wajah yang tertunduk lesu. Dengan sigap Donghae mengangkat wajah Yoona, di perhatikannya wajah cantik Yoona.

“lupakan soal itu.. itu hanya masa lalu Yoong”

“mwo.. tapi oppa”

“sudahlah Yoong, sekarang kau harus istirahat” Donghae segera membaring paksakan tubuh Yoona lalu menyelimutinya.

“jangan membuat ku khawatir lagi.. arra!” ucap Donghae lalu mencium kening indah Yoona membuat Yoona terkejut setengah mati.

“mianhae” ucap Yoona dengan sangat pelan.

“untuk apa?” tanya Donghae bingung.

“aku sudah membuatmu khawatir”

“haha kau lucu sekali Yoongie.. sudahlah kau harus beristirahat, aku disini tidak akan meninggalkanmu”

●◌○

“bodoh, aku sungguh bodoh.. harusnya aku tahu bahwa Donghae oppa sudah tidak mencintaiku lagi.. mengapa aku masih mengharapkannya” gumam Jessica. Krystal yang menyadari ada perubahan pada Unnienya itu segera masuk kedalam kamar Jessica.

“apa kau baik-baik saja unnie?” tanya Krystal yang begitu khawatir dengan keadaan Jessica. Jessica mengangguk untuk memastikan pada adiknya bahwa dia baik-baik saja. Krystal yang tahu Jessica berbohong hanya tersenyum kecut.

“aku harus melakukan sesuatu” batin Krystal. Jessica menengadahkan wajahnya menatap langit-langit kamarnya. Air mata yang dari tadi dia tahan perlahan turun membasahi wajah cantiknya.

“aku sungguh bodoh masih mencintainya” gumam Jessica. Krystal yang tahu kemana arah pembicaraan Jessica hanya mengelus bahu unnienya berharap unnienya itu bersabar, karena dia akan segera membuat perubahan.

“bersabarlah unnie.. semua akan segera berubah sebentar lagi.. bersabarlah”

~I’am Jealous~

“kau sudah bangun Yoong?” tanya Donghae ketika dia membuka mata melihat Yoona yang tengah berdiri menatap keindahan Kota Seoul dari jendela.

“ah oppa.. kau kelelahan rupanya, tidurmu pulas sekali” ucap Yoona tanpa mengalihkan pandangannya. Donghae segera bangkit lalu memeluk pinggang ramping Yoona.

“apa yang kau lakukan oppa?” tanya Yoona yang terkejut dengan perlakuan Donghae.

“biarkan sejenak seperti ini Yoong” ucap Donghae sambil meletakan wajahnya di bahu Yoona.

“saranghaeyo Im Yoona” ucap Donghae tepat ditelinga Yoona. DEG jantung Yoona berdetak dengan cepat, apa yang Donghae katakan barusan membuat tubuhnya lemas seketika.

“oppa.. bercandamu berlebihan oppa” jawab Yoona sambil mencoba melepaskan pelukan Donghae. Donghae yang menyadari sikap Yoona semakin mempererat pelukannya.

“apa kau tidak mencintaiku?” Bingo.. pertanyaan Donghae membuat Yoona mati kutu.

“aku .. tapi bagaimana dengan Sica unnie?” tanya Yoona. Donghae tersenyum lagi, lalu melepaskan pelukannya dan mengacak rambut Yoona perlahan.

“sudah ku bilang dia masa laluku.. sekarang kau lah cinta baru ku, kau tahu semua member SuJu menyuruh ku untuk memilih kau ata Sica awalnya aku benar-benar bingung siapa yang harus kupilih, karena kalian berdua sama –sama berarti bagiku.. tapi kini aku sudah tahu jawabannya, hatiku memilihmu Yoong” ucap Donghae panjang lebar.

“bisakah kau memberiku waktu?”

“tentu saja Yoongie aku akan selalu menunggu jawabanmu” ucap Donghae

●◌○

Yoona sudah pulih kembali, kini dia pun mulai menjalani aktivitasnya seperti biasa. Soal pernyataan cinta Donghae, Yoona mencoba merahasiakannya dari semua member SNSD terlebih lagi Jessica. Kini Yoona sedang menunggu seseorang disebuah restaurant.

“mianhae Yoona unnie aku terlambat” ucap seseorang yang telah ditunggu Yoona.

“nan gwechana, Krystal-ssi aku juga belum lama, jadi apa yang ingin kau katakan?” tanya Yoona. Krystal menghela nafas lalu mulai memberi tahu maksud pertemuannya.

“apakah kau menyayangi Sica unnie?” tanya Krystal. Pertanyaan apa itu? Yoona tentu saja sangat menyayangi Jessica, bukan kah itu sudah sangat terlihat jelas dengan kedekatan dan perhatiaanya pada Jessica.

“tentu saja, mengapa kau bertanya seperti itu?”.

“ku harap kau mau meninggalkan Donghae oppa, aku sungguh tidak sanggup melihatnya menangis setiap malam, berharap dia bisa kembali pada Donghae oppa seperti dulu. Aku tahu dia pernah melakukan kesalahan fatal dengan meninggalkan Donghae oppa, tapi kurasa dia sudah menyesal”. Yoona yang mulai mengetahui kemana arah pembicaraan Krystal, merasakan sesak.

“aku tahu apa yang harus kulakukan, kau tenang saja, apapun akan kulakukan supaya Sica unnie bahagia” ucap Yoona sambil tersenyum, namun berbeda dari senyum biasanya, kali ini terlihat bahwa dia merasakan tengah merasakan kebimbangan.

“gumawo unnie.. aku tahu kau orang yang baik, yasudah aku permisi dulu .. annyeong”. Sepeninggal Krystal, Yoona menangis dia tahu ini salah, dia merasa dia memang mencintai Donghae, bahkan rasa itu mungkin telah terjadi sejak awal pertemuan. Lalu apa yang harus dilakukannya, bagaimana cara mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima cinta dari seorang Lee Donghae,?. Yoona terlalu frustasi memikirkan hal ini, bahkan dia melupakan pesan dokter yang menyuruhnya untuk tidak terlalu benyak pikiran. Akhirnya dia merasa inilah keputusan yang harus diambilnya, segera dia meraih I-phone yang diletakan di saku jaketnya lalu menelfon seseorang.

“yoboseyo”

“yoboseyo Yoong ada apa?” tanya seseorang yang tak lain adalah Donghae.

“bisakah kita bertemu oppa, ada yang ingin ku bicarakan”. Donghae mengangguk lalu tersenyum, meskipun Yoona tidak mengetahui hal itu tetap saja senyuman manisnya tertuju untuk Yoona.

“baiklah di sungai Han, aku akan datang 15 menit lagi.. tunggu aku” akhir Donghae lalu memutuskan sambungannya. Yoona memilih untuk tetap berjalan merasakan udara sore di kota Seoul, menerpa wajah cantiknya.

_at Han Rivers_

“aku akan menjawabnya oppa” ucap Yoona dengan tatapan yang begitu sulit diartikan.

“benarkah, jadi apa kau juga mencintaiku?” tanya Donghae riang. Yoona menghela nafas panjang kemudian di berjalan menuju sungai Han, pandangannya yang kosong memandang hamparan air yang indah itu.

“mianhae oppa, aku tidak mencintaimu” ucap Yoona yang begitu serak, nyaris terdengar seperti desahan. Senyum yang awalnya menghiasi wajah tampan Donghae menghilang seketika.

“apa maksudmu Yoong? Bukankah kita saling mencintai.. mengapa kau mengatakan tidak mencintaiku?” tanya Donghae yang ikut menghampiri Yoona.

“sudah kukatakan aku tidak mencintaimu..!!!” kali ini Yoona kehabisan akal, meyakinkan seorang Lee Donghae tidak semudah dengan apa yang dia bayangkan.

“kau bohong..!! apa yang menyebabkan kau seperti ini? Apa Jessica? Iya, Yoong dia adalah masa laluku, bukankah sudah kukatakan hal itu” kali ini Donghae membentak Yoona, membuat Yoona terbungkam. Air mata yang susah payah dia tahan keluar seketika.

“aku bukanlah orang yang tepat untukmu oppa, aku akan selalu menjadi Dongsaeng mu, seperti status awal kita dan bukankah kau menginginkan aku bahagia, aku sungguh tidak bahagia jika bersamamu” ucap Yoona. Hatinya mencelos ketika harus mengatakan hal itu pada Donghae.

“tapi…” Dongahe kehabisan kata-kata, Yoona adalah orang yang keras kepala, semua orang tahu hal itu, bahkan juga dirinya.

“bahagialah dengannya, aku merasa kau masih sangat mencintainya.. aku mendukung hubungan kalian oppa”

“jadi ini yang kau maksud hah? Menyuruhku berpacaran dengan Jessica? Aish kemana akal sehatmu Im Yoona..!!!” bentak Donghae. Yoona menyadari bahwa Donghae begitu marah mendengar ucapannya segera tersenyum semanis mungkin.

“kau pasti mengerti mengapa aku melakukannya, dia mencintaimu, kau mencintainya, kalian sama-sama mencintai, dan aku.. aku hanya orang ketiga yang hadir menghancurkan semuanya, lagi pula aku sudah memiliki orang yang kusukai” ucap Yoona membuat Donghae terkejut setengah mati.

“si..siapa maksudmu?”

“Gikwang oppa”. Donghae lemas seketika, kakinya tidak mampu menahan berat badannya dia pun terjatuh diatas hamparan rumput. Yoona yang khawatir dengan Donghae segera menghampirinya namun terlambat Donghae sudah melarangnya duluan.

“aku akan melakukannya, aku akan kembali padanya, tapi satu hal yang harus kau tahu, aku kembali bukan karena masih mencintainya tapi karena aku mencintaimu karena kau yang menyuruhku dan aku juga tidak akan merestui hubunganmu dengan Gikwang karena sampai kapanpun kau hanya milikku. Lee Donghae” ucapnya lalu meninggalkan Yoona sendirian yang begitu terpaku mendengar ucapannya.

“aku mencintaimu Dongahe oppa” ucap Yoona dengan suara yang serak.

 ●◌○

Jessica terkejut bukan main mendengar pernyataan dari Donghae, dia benar-benar tidak menyangka jika ternyata benar ucapan Yoona dan Krystal bahwa Donghae masih mencintainya..

“jadi apakah kau mau kembali padaku?” tanya Donghae lagi. Tanpa pikir panjang Jessica mengangguk tanda dia menyetujuinya. Dengan sigap Jessica pun memeluk Donghae membuat Donghae sangat terkejut. Tanpa mereka sadari sepasang mata menatap nanar ke arah mereka berdua. Ya dia Yoona, memandang kebahagiaan yang telah didapatkan oleh unnienya itu. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Dormnya.

Brak.. Yoona membanting pintu Dorm, member SNSD yang berada di Dorm hanya menatap bingung ke arahnya.

“Yoong, apa yang terjadi dengan dirimu?” tanya Taeyeon bingung, namun Yoona mengabaikan pertanyaan dari unnienya itu. Dia segera bergegas kekamarnya. Taeyeon mendesah kesal sekaligus khawatir dengan keadaan Yoona.

“kau baik-baik saja unnie?” tanya Sunny.

“aku hanya takut asma Yoona kambuh lagi, kalian tahu kan semenjak dirawat kemarin dokter baru saja memvonis bahwa Yoona terkena penyakit asma yang sangat akut” ucap Taeyeon sambil menangis.

“aku yakin Yoona itu kuat Taeng” ucap Hyo. Diikuti anggukan dari member yang lainnya. Tiba-tiba pintu Dorm kembali terbuka.

“annyeong” sapa Jessica dengan wajah yang berbinar, menyadari wajah semua member terlihat khawatir senyumnya pun memudar.

“ada apa? Apa yang terjadi?” tanya Jessica pada Seo. Seo menoleh lalu menggeleng .

“kau dari mana saja?” tanya Soo dan Yuri bersamaan. Jessica pun menceritakan bahwa dirinya habis bertemu dengan Donghae.

“jadi kau sudah berpacaran lagi dengannya?” tanya Fanny. Jessica mengangguk.

“chukkae unnie” ucap Seo.

“gumawo.. emm dimana Yoona?” tanya Jessica menyadari bahwa Yoona tidak ada di antara mereka dari tadi.

“dia dikamar.. saat pulang tadi dia bilang dia ngantuk” Taeyeon pun segera bangkit lalu masuk kekamarnya. Diikuti semua member yang lain hanya menyisakkan Jessica dan Yuri.

“jadi Donghae oppa memilihmu? Ah aku kira dia akan memilih Yoona” ucap yuri tanpa sadar. Jessica menoleh merasa tersinggung mendengar ucapan Yuri.

“apa yang kau katakan?”

“aniyo lupakan saja” Yuri pun bangkit lalu masuk kekamarnya.

●◌○

“Yoona-ssi” panggil Gikwang ketika melihat Yoona keluar dari Dormnya. Yoona terkejut dengan kedatangan namja itu.

“ah Gikwang oppa, apa yang kau lakukan disini?” tanya Yoona yang masih bingung dengan kehadiran Gikwang.

“aku menjemputmu, bukankah hari ini kita akan pergi seminggu ke Jepang?” kali ini Gikwang balik bertanya.

“ah iya aku lupa, mianhae oppa yasudah aku ambil barang-barang dulu” Yoona pun kembali masuk ke Dorm mengambil perlengkapannya. Ketika dia keluar kamar sangat terkejut melihat kehadiran Donghae diruang tamunya. Begitu pun dengan Donghae, dia sangat ingin memeluk dongsaeng kesayangannya itu namun dia urungkan kini dia harus mulai menjaga perasaan Jessica.

“kau mau kemana Yoong?” tanya Taeyeon yang terkejut melihat Yoona membawa koper.

“apa aku belum memberitahumu eonni, aku akan pergi ke Jepang seminggu ini” ucap Yoona dengan wajah yang datar tidak seperti biasanya.

“belum, kau ini mendadak sekali.. baiklah dengan siapa kau pergi?” tanya Taeyeon (lagi).

“aku bersama Gikwang oppa” ucap Yoona malu-malu. DEG, perasaan sesak menyeruak seketika di hati Donghae mendengar ucapan Yoona.

“jadi benar kau dan Gikwang oppa..” ucap Yuri dan Sunny terkejut. Yoona hanya mengangguk malu-malu.

“baiklah unnie kurasa Gikwang oppa sudah menunggu lama” ucap Yoona lalu keluar dari Dorm. Begitu diluar Yoona segera menyandarkan tubuhnya yang terasa rapuh, dia tidak menyangka harus berakting didepan unnie-unnienya terlebih lagi Donghae dengan embel-embel agar Donghae mampu melupakannya, tanpa terasa dadanya semakin sesak, air mata pun semakin deras mengalir. Pandangan Yoona buram seketika dan .. Brukk kakinya tak mampu menopang tubuhnya lagi.

“IM YOOONAAAAA..!!” teriak Gikwang lalu berlari menghampiri tubuh Yoona terjatuh tak berdaya. Mendengar keributan diluar semua penghuni Dorm pun keluar dan betapa terkejutnya melihat Yoona tergeletak tak berdaya.

“YOOOOONNGGGGGG..!!!” Koor member SNSD yang khawatir dengan keadaan Yoona tanpa terkecuali Lee Donghae, namja itu terpaku dengan apa yang dia lihat. Dia merasa seluruh tubuhnya terasa kaku. Dia berfikir bukankah tadi Yoona masih tersenyum malu-malu, lalu apa maksud dari senyuman itu?. Gikwang pun mencoba mengangkat tubuh ramping Yoona, namun agak kesulitan. Melihat itu Jessica segera menoleh mencari keberadaan namjachingunya, dia sungguh merasakan hal aneh melihat Donghae yang masih terpaku tanpa berniat menolong Yoona sama sekali.

“oppa, bantulah Gikwang oppa” perintah Jessica. Donghae masih terdiam dipikirannya terdapat berbagai pertanyaan.

“DONGHAE OPPAAAA..!!!”kali ini Soo ikut menyadarkan Donghae, dan benar saja Donghae segera tersadar.

“biar aku saja Gikwang-ssi” ucap Donghae lalu menyuruh Gikwang menyingkir.

“ah baiklah”

●◌○

Donghae terlihat panik, dari tadi dia hanya mondar-mandir di koridor rumah sakit depan ruang ICU, menunggu dokter yang menangani Yoona segera memberi kabar. 1 jam.. 2 jam.. 3 Jam.. menunggu akhirnya Dokter pun keluar.

“bukankah aku pernah mengatakannya pada kalian, jangan biarkan dia banyak pikiran” ucap Dokter itu. Donghae hanya mengernyitkan dahi sementara member SNSD hanya menundukkan kepala.

“memang apa yang terjadi dengannya Dok?” tanya Donghae. Dokter itu menghela nafas.

“asmanya.. kalian harus memperhatikan kesehatannya”

“asma? Bagaimana bisa?”

“kami juga belum mengetahuinya, baiklah jaga dia, jika terjadi apa-apa panggil aku lagi” ucap Dokter lalu meninggalkan mereka semua. Donghae menatap tajam ke arah semua member SNSD.

“jadi ada yang bisa menjelaskan padaku?” tanya Donghae. Semua member terdiam, Gikwang yang merasa seperti obat nyamuk akhirnya angkat bicara.

“Sejak dirawat waktu itu, Dokter memvonis Yoona-ssi terkena asma akut” ucap Gikwang. Donghae tertegun, bagaimana bisa dia tidak mengetahui hal ini, mengapa dia harus mengetahuinya dari Gikwang. Jadi sedekat itukah mereka?..

●◌○

Kini Yoona sudah sadar, dia sangat senang melihat kehadiran unnienya disini, segera dia mengedarkan pandangannya mencari sesuatu dan.. akhirnya dia menemukannya tengah terduduk di pojok ruangan.

“kau tahu, dari tadi Donghae oppa tidak beranjak dari tempatnya” bisik Yuri agar semua penghuni tidak ada yang mendengarnya.

“apa maksudmu unnie?” tanya Yoona tidak mengerti.

“kau fikir aku bodoh apa, setelah kau sehat kau harus menceritakannya padaku” pinta Yuri.

“aku lapar..” gumam Yoona membuat penghuni kamar tertawa terbahak-bahak, dasar Shikshin..

“oppa, apa kau juga yang menolongku?” tanya Yoona sambil melahap makanan yang disuapi oleh Gikwang.

“tentu saja, aku sangat mengkhawatirkanmu Yoong”. Donghae semakin tidak tahan melihat pemandangan itu. Dia pun memilih keluar dari ruangan itu. Yoona hanya tersenyum tipis menatap kepergian Donghae tanpa pamit.

“ah aku ingin menyusul Donghae oppa dulu” pamit Jessica, Yoona merasakan sesak itu lagi. Dia sebenarnya sungguh tidak rela jika Jessica dan Donghae bersatu namun dia juga tidak ingin melihat unnienya menangisi Donghae lagi.

“aku harap cepat atau lambat kau akan melupakanku oppa” batin Yoona.

~I’am Jealous~

Pranggg..

Donghae membanting semua barang-barang dikamarnya. Dia sangat kalut saat ini, dia pun memecahkan barang apapun dihadapannya.

“hyung ada apa?” tanya Wookie yang khawatir dengan keadaan Donghae.

“biarkan aku sendiri..” pinta Donghae.

“baiklah kau istirahatlah hyung, satu lagi pertahankan apa yang perlu kau pertahankan hyung” saran Wookie lalu meninggalkan Donghae sendiri.

“arrrgghh,, mengapa kau begitu keras kepala Im Yoona” teriaknya.

“aku mencintaimu yeoja bodoh, tapi mengapa kau menyuruhku kembali dengan unnie mu itu hah, babo aku benar-benar tidak bisa membencimu” tangis Donghae pecah, dia tidak menyadari bahwa sedari tadi ada orang yang mendengar semua ucapannya.

“jadi.. karna Yoona kau kembali padaku oppa” batin seseorang yang tak lain adalah Jessica. Dia pun mengurungkan niat untuk mendengar hal tersebut lebih lanjut.

“kau mendengarnya?, apa kau tega memisahkan orang yang saling mencintai Sica-ssi?” tanya namja yang tak lain adalah Heechul.

“aku begitu bodoh oppa, cinta membutakan ku bahkan aku tidak tahu jika Yoona dan Donghae oppa berkorban demi perasaanku, aku sungguh bodoh” gerutu Jessica sambil menangis. Heechul tergerak segera memeluk yeoja itu.

“biarkan aku menggantikan posisi Donghae dihatimu, ku mohon aku ingin melihat kau bahagia”

“…”

“Sica?”

“eh iya oppa, mianhae aku masih membutuhkan waktu untuk berfikir”

“baiklah”

●◌○

Hari ini Yoona pulang dari rumah sakit. Sesampainya di Dorm dia disambut oleh member SuJu dan SNSD tak ketinggalan dengan Gikwang. Hari ini sebuah pesta kecil pun terjadi. Yoona berdiri di balkon memandang Kota Seoul yang indah saat malam hari.

“sedang apa kau disini?” tanya Gikwang.

“aku hanya ingin menikmati udara malam hari”

“Yoong..” panggil Gikwang.

“wae oppa?”

“saranghae”

“eh?”

“aku mencintaimu Im Yoona” ucap Gikwang lagi.

“mianhae oppa aku tidak bisa,”

“aku tahu, kau hanya mencintai Donghae” DEG Yoona sangat terkejut mendengar pernyataan Gikwang.

“apa yang kau katakan oppa, aku tidak mungkin..” ucapan Yoona terpotong oleh seseorang yang tak lain adalah Jessica.

“sudahlah Yoong, aku tahu kalian saling mencintai”

“unnie, aku dan Donghae oppa hanya sebatas oppa dan dongsaengnya”

“bodoh, mau sampai kapan kau berbohong padaku hah?” tanya Jessica. Yoona terpaku dia merasa terpojok oleh ucapan Gikwang dan Jessica.

“Donghae oppa..” teriak Jessica memanggil donghae.

“ada apa?”

“kembalilah pada cintamu, aku merestui hubungan kalian” ucap Jessica membuat Donghae terkejut dan menatap Yoona. Merasa ditatap Yoona hanya menundukkan wajahnya.

“aku tidak menyangka kau merelakan kebahagiaanmu demi aku yang pernah menyakitimu”

“aku..”

“sudahlah Donghae-ssi kalian saling mencintai, buat apa mengelak” ucap Gikwang.

“aku harap kau akan bahagia denga Yoona oppa” ucap Jessica lalu memeluk Donghae.

“gumawo sica”

Gikwang pun tidak tinggal diam, segera dia memeluk Yoona.

“aku akan lakukan apapun agar kau bahagia” ucap Gikwang.

“gumawo oppa, kau sungguh sangat baik” ucap Yoona.

“aku selalu menjadi orang baik Yoong kekeke, baiklah aku kesana dulu ya” ucap Gikwang sambil melepas pelukannya. Jessica pun juga pamit untu bergabung dengan yang lainnya. Kini hanya tersisa Yoona dan Donghae yang masih saling diam.

“Yoong..” panggil Donghae.

“ne oppa?”

“kemarilah”

“shireo.. siapa yang butuh “ucap Yoona

“aish baiklah..” akhirnya Donghae pun memeluk Yoona.

“saranghae”

“nado saranghae oppa”

“jangan kau meminta hal- yang tidak masuk akal lagi ya” pinta Donghae. Yoona pun mengangguk bahagia.

“kau tahu aku sungguh cemburu melihatmu dekat dengan Gikwang itu” gerutu Donghae.

“kau fikir aku tidak, aku juga cemburu melihat kau dekat dengan Sica unnie”

“lalu mengapa kau menyuruhku kembali padanya jika kau cemburu?” tanya Donghae penasaran.

“aku hanya ingin melihat Sica unnie bahagia oppa, ah sudahlah aku sungguh malu mengingat permintaan bodohku itu”

“aku mencintaimu..”

“aku juga oppa” Dongahe pun mencium singkat bibir mungil Yoona.

END

Taraaaaaa… akhirnya selesai juga, mianhae kalo hasilnya amburadul, haduh ngga berbakat banget bikin  moment romantis hehehe. Gamsahamnida ..