Just Drama


Cast :

–          Im Yoona as SNSD Yoona

–          Lee Donghae as Super Junior Donghae

–          Yoon Seung Ah

–          All member Super Generation

NOTE : aku kembali.. kalian inget kan ff aku yang judulnya ‘because a selca’ nah bisa dibilang ini adalah sequelnya. Aku akan menghadirkan masalah baru dan lumayan rumit. Dan hubungan YoonHae akan diuji disini .. hehe okelah segitu aja Selamat baca !!

September 2012 – © Mheliya_sonelf

Happy Reading !!

*

Gadis itu menggenggam erat Tablet miliknya. Pandangan matanya mulai buram nafasnya tak beraturan. Semua terasa berputar dihadapannya.

“Yoong” panggil seseorang dari belakangnya. Gadis itu nampaknya tidak menyadari bahwa ada yang memanggilnya. Seseorang yang memanggilnya itu kini telah berada dihadapannya.

“IM YOONAAA” teriak orang itu membuat gadis yang bernama Im Yoona itu terkejut. Dia mengalihkan pandangannya menatap orang yang ada dihadapannya.

“unnie”

Tes

Bersamaan dengan ucapannya air mata menetes membasahi wajah cantiknya. Gadis yang dipanggil ‘unnie’ itu terkejut melihat dongsaengnya menangis.

“Yoong” dipeluknya erat sekali Yoona agar tidak bersedih. Dia berusaha untuk memberikan kenyamanan bagi sang dongsaeng.

“Fanny Unnie” suara Yoona semakin parau. Hal itu tentu saja membuat Tifanny merasa miris. Dia sungguh tidak sanggup melihat dongsaeng kesayangannya bersedih terlebih menangis dihadapannya.

“uljima sayang” Tifanny tidak henti-hentinya mengelus puncak kepala Yoona. Tubuh kurus gadis itu terasa bergetar. Tangisan Yoona semakin kencang.

“Yoong.. sudahlah” perlahan pelukan Yoona semakin mengendur. Dia melepaskan pelukan unnienya dan mencoba tersenyum. Senyum yang terlihat dipaksakan sekali. Tifanny bergidik melihat yoona tersenyum seperti itu. karena itu bukanlah senyum Yoona. Senyum gadis cantik yang biasa dia perlihatkan.

*

“ayo siap.. rolling and action” teriakan sutradara itu memulai semuanya. Semua hal yang akan menyakitkan bila dilihat oleh orang-orang terlebih keluarga terdekat. Pria itu menghembuskan nafasnya pelan dan kembali bersiap untuk melakukan pengambilan gambar proses syutingnya.

“kau siap ?” tanya gadis cantik dihadapannya. Pria itu tersenyum tipis, dia tersenyum manis untuk memberitahu gadis didepannya bahwa dia benar-benar siap. Tapi tidak, tidak sepenuhnya dia siap. Mata itu.. mata teduh itu menunjukkan sebuah keraguan, keraguan yang membuatnya melakukan semua ini dengan setengah-setengah.

“maafkan aku”

Proses syuting drama itu telah dimulai. Kini saatnya bagi pemain utama melakukan adegan yang menurutku itu benar-benar menyakitkan. Disudut ruangan, gadis cantik itu menangis. Dia menangis begitu tersedu-sedu. Kemudian datanglah seorang pria yang mulai menghampirinya. Pria itu berjongkok didepan gadis itu. perlahan dia mengangkat dagu dan mulai mendekatkan wajahnya kearah gadis itu.

CHUU..

Bibir mereka saling berpangutan. Semua waktu terasa berhenti. Terlebih gadis itu, dia merasa jantungnya bekerja lebih cepat dari biasanya.

“and Cut” teriakan itu menghentikan adegan panas mereka. Pria itu sontak menjauhkan tubuhnya dari gadis itu. nafas keduanya terengah-engah. Jantung mereka berdetak lebih cepat dari biasanya. Entah apa yang terjadi dengan mereka ?

*

Tifanny mengelus pelan rambut halus Yoona. Gadis itu kini sudah berada di alam bawah sadarnya. Setelah menangis selama berjam-jam kini dia terlihat lelah. Tubunya rapuh tidak memiliki tenaga sama sekali. Mata sipit Tifanny tertuju pada tablet milik Yoona yang terletak diatas meja. Perlahan gadis itu meraihnya. Dia sedikit penasaran dengan apa yang membuat Yoona menjadi down seperti itu. mata sipitnya membulat. Nafasnya terengah melihat judul tulisan yang dibacanya.

‘Super Junior Donghae akan melakukan adegan ciuman panas dengan lawan mainnya Yoon Seung Ah’

Tifanny mengalihkan perhatiannya menatap Yoona yang masih menutup matanya.

“Yoong” perlahan dia bangkit dan keluar dari kamar Yoona.

*

“aku pulang” pria itu terlihat lesu tidak bersemangat. Dia perlahan berjalan memasuki kamarnya.

“Lee Donghae !!” langkahnya terhenti mendengar seseorang meneriakkan namanya. Dia berbalik dan melihat Sang Leader menatapnya bagaikan dia adalah mangsa yang empuk.

“ada apa hyung ?” Donghae memilih untuk duduk disofa karena kakinya terasa akan patah. Seharian melakukan adegan syuting membuatnya merasa sangat lelah.. sangat lelah terlebih hatinya.

“Apa ini ?!” Leeteuk melempar sebuah tabloid keatas meja. Dia terus saja menatap tajam dongsaengnya itu. dengan enggan Donghae meraihnya dan membacanya.

‘Super Junior Donghae akan melakukan adegan ciuman panas dengan lawan mainnya Yoon Seung Ah’

“lalu ?”

“apa dia sudah tau ?” Leeteuk masih menatap Donghae. Bahkan tatapannya semakin tajam. Dia tidak habis fikir bahwa pria itu akan tetap bersikap tenang.

“Siapa ? Yoona ?” Leeteuk mengangguk. Donghae menggeleng lalu beranjak pergi kekamarnya.

“kau membiarkannya mengetahui semua ini dari berita.. kau benar-benar” Donghae mengacuhkan perkataan hyungnya.

*

“HyoYeon, Yuri dan Yoona hari ini kalian akan berlatih untuk battle dance saat perform di SMTown concert” ucap Taeyeon membacakan schedule para member SNSD. Hyoyeon, Yuri dan Yoona mengangguk paham. Lalu mereka bersiap untuk pergi ke gedung SME. Disepanjang perjalanan mereka semua asyik dengan dunianya. Terlebih Yoona, dia memilih untuk mendengarkan musik menetralkan perasaannya.

“kau tahu oppa.. hatiku sakit.. sangat sakit”

Tes

Air mata mengalir membasahi pipinya. Tidak ada yang tahu gadis itu menangis. Memang Yoona memilih menangis tanpa bersuara karena itu pasti akan membuat mereka khawatir. Kini mobil mereka telah terparkir di halaman depan gedung SME. Perlahan ke Sembilan member cantik itu memasuki ruangannya. Mereka tersenyum menyapa satu-persatu orang yang berpapasan dengan mereka.

*

“Im Yoona kau ini kenapa ?!” bentak Hyoyeon yang merasa kesal karena sedari tadi gadis itu selalu saja melakukan kesalahan. Yoona menghela nafasnya pelan. Sungguh kondisinya sekarang benar-benar buruk.

“maafkan aku unnie.. ini yang terakhir aku janji” HyoYeon menghela nafasnya. Dia tidak bisa tidak memberikan kesempatan bagi Yoona. Karena sesungguhnya dia begitu menyayangi dongsaengnya itu.

“baiklah.. lakukan dengan baik”

*

“hey, kau sakit ?” Seung Ah menempelkan tangan halusnya dikening Donghae. Secara perlahan Donghae menepis perlakuan gadis yang lebih tua darinya itu.

“tidak apa-apa nonna” Seung Ah mengangguk dan duduk disebelah Donghae. Sedangkan pria itu masih asik membaca scenario menghafal adegan selanjutnya.

“Donghae” perlahan wajahnya teralihkan menatap Seung Ah yang memanggilnya.

Chuu..

Donghae begitu terkejut, tubuhnya bagaikan tersetrum aliran listrik bervolt-volt. Bibir mereka bersentuhan. Bahkan gadis cantik itu mulai melumat bibir Donghae. Donghae tidak bisa berbuat apa-apa karena tengkuknya tertahan oleh tangan gadis itu. mereka tidak menyadari bahwa banyak yang menyaksikan kegiatan mereka termasuk gadis cantik yang berdiri tidak jauh dari tempat itu. wajahnya sudah basah karena air mata yang menetes terus. Tangannya memegang dadanya yang terasa sesak.

“Donghae oppa” gadis itu berlari meninggalkan tempat menyesakkan itu. dia terus berlari tanpa mempedulikan tatapan orang-orang yang bertemu dengannya.

*

“Dimana Yoona ?” tanya Tifanny yang terlihat panik ketika tidak melihat sosok Yoona sama sekali. Gadis itu sedari tadi berteriak-teriak memanggil nama Yoona.

“ku kira dia sudah pulang.. tadi dia pamit pulang duluan untuk istirahat” ucap Yuri. Sebagian member SNSD berpencar mencari sosok Yoona. Diluar hujan begitu lebat. membuat rasa khawatirnya semakin bertambah. Kemudian dengan cepat dia mengambil I-phonenya, tangannya dengan cepat menekan tombol call pada nomor tujuannya.

“angkat kumohon”

*

Langkahnya begitu tidak bersemangat. Donghae mulai memasuki dorm dan langsung masuk kekamarnya. Direbahkan tubuhnya yang terasa kaku. Kemudian dengan cepat dia mengambil Tablet miliknya lalu membuka trending topic terhangat. Mata teduhnya membulat ketika sebuah artikel memuat sebuah berita tentang dirinya.

‘ada cinta dibalik drama Miss panda and Hedgehog’

Dia memainkan tangannya untuk membuka artikel itu. nafasnya naik turun ketika melihat sebuah foto kejadian yang terjadi tadi.

“sial mengapa berita itu tersebar cepat sekali” kemudian dia membaca komentar-komentar diartikel itu.

‘kurasa mereka pasangan serasi’

‘ah aku juga melihatnya ketika hendak menyaksikan adegan syuting itu, mereka sangat panas’

‘ini seru.. aku juga melihat SNSD Yoona berada disana ? sedang apakah dia ?’

Deg

Jantungnya kembali berdetak cepat. Komentar terakhir membuat perasaannya menjadi was-was seketika.

Drrrttt Drrtt

I-phonenya bergetar. Dengan sigap dia melihat layarnya. Tifanny.. ada apa..?

dia segera mengangkat telfon itu.

“Halo”

“Halo Oppa”

“ne, Fanny ada apa ?”

“kau dimana ?”

“di Dorm, wae ?”

“apa Yoona bersamamu ?” dahinya sedikit mengkerut mendengar nama gadisnya disebut.

“tidak, kenapa? Apa dia baik-baik saja ?”

“dia tidak ada di Dorm.. ku kira dia bersamamu”

“jadi dia tidak ada di Dorm.. tapi diluar hujan tidak mungkin dia masih berada diluar” ucap Donghae sedikit kesal. Sejujurnya ada rasa khawatir menjalar dihatinya. Dia sungguh mengkhawatirkan gadisnya.

“baiklah oppa.. aku tutup dulu”

Flip

Sambungan terputus. Donghae melangkah mengambil hoddienya dan kunci mobil. Dia tahu, dia sama sekali belum terlalu mahi menyetir tapi demi gadisnya apapun akan dia lakukan.

*

“Kau kejam” pekiknya. Gadis itu terus saja berjalan menyusuri kota Seoul. Tubuhnya sudah basah kuyup. Bahkan bibirnya semakin pucat. Tubuhnya menggigil, tapi ini belum seberapa menyakitkan dibanding melihat dengan mata kepala sendiri kekasihnya berciuman mesra dengan wanita lain tanpa ada di scrip. Langkahnya terseok-seok, tapi dia tidak peduli. Tidak ada seorang pun yang merasakan sakit hatinya. Tidak ada seorang pun yang mengerti keadaannya. Tidak berapa lama sebuah cahaya lampu menyinari dirinya. Hal, itu tentu saja membuat pemandangannya menjadi buram. Mobil itu berhenti tepat di depannya. Pandangannya semakin buram bahkan ketika pengemudi keluar dari mobilnya dia tidak tahu. Tubuhnya semakin menggigil dan ..

Brukkk

Dia limbung terjatuh di trotoar. Tapi untungnya tangan kokoh itu dengan sigap menahannya.

Pria pemilik tangan sigap itu menatap gadis dihadapannya dengan mata teduhnya.

“Yoongie”

*

Hampir 2 jam mereka terus saja menatap gadis cantik yang masih berbaring menutup matanya. Bibir gadis itu sangat pucat, bahkan rambutnya pun masih basah.

“bagaimana seperti ini ?” Taeyeon menatap pria disampingnya. Pria itu terus saja menundukan kepalanya. Dia tidak berani menatap siapapun untuk saat ini.

“sudahlah taeng, kau sabar” Leeteuk mengelus lengan kekasihnya yang terlihat marah pada dongsaengnya. Tidak hanya Taeyeon bahkan member SNSD lainnya pun menatap jijik kearah Donghae.

“eung” lenguhan pelan itu menghentikan acara tatap-menatap mereka. Tifanny dan Yuri perlahan menghampiri gadis yang baru sadar itu.

“Yoong” mereka memeluk tubuh Yoona yang masih terlihat rapuh. Yoona berusaha menetralkan pandangannya. Matanya menyusuri orang-orang yang berada di kamarnya. Tatapannya terhenti ketika melihat pria yang sedang berdiri menundukan kepalanya.

“Donghae oppa” Pria itu masih menundukan kepalanya. Ada rasa bersalah menjalar dihatinya menyaksikan kekasihnya terbaring lemah karena perbuatannya.

“Oppa” tidak ada sahutan sama sekali. Yoona menghela nafasnya pelan. Dia harus bisa, setidaknya jika memang semuanya benar-benar berubah. Harus ada penyelesaian.

“Kau mencintainya ?”

Jleb

Donghae menelan salivanya yang terasa sukar. Jemarinya saling berkaitan satu sama lain. Ini sulit, mengapa gadisnya mempertanyakan soal perasaannya yang dia sendiri pun tidak mengetahuinya. Tidak hanya Donghae. Member Super Generation yang menjadi saksi pun hanya menatap kearah mereka dengan tatapan yang benar-benar sulit diartikan.

“haha.. kau ini aneh Yoong.. Donghae itu mencintaimu, hanya kau” Eunhyuk tertawa mencairkan suasana. Dia menyenggol dongsaeng sekaligus sahabatnya yang masih membisu.

“sejak kapan ?”

“IM YOONA ?!” pekik Taeyeon yang mulai kehilangan kesabaran. Dia memang tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sungguh dia merasa dia bukanlah unnie yang baik bagi dongsaengnya karena tidak mengetahui masalah yang emnimpa dongsaengnya.

“kau mencintainya.. aku tahu itu ! kali ini aku berikan kau kesempatan, akhiri hubungan kita !”

Masih terdiam.. Donghae semakin memegang erat jemarinya. Lidahnya terasa sulit berucap. Mengapa bisa sesulit ini ?

“baiklah aku anggap semuanya selesai”

Yoona membaringkan tubuhnya kembali. dia tertidur membelakangi member Super Generation. Rapuh, gadis itu benar-benar rapu. Seseorang yang selalu menjadi tempatnya berpegangan erat menghancurkan kepercayaannya sendiri.

“Yoong” Leeteuk menatap tubuh Yoona yang mulai bergetar.

“kalian pergi saja.. aku mengantuk” Hening.. tidak ada sahutan. Yoona masih tertidur membelakangi mereka. Getaran tubuhnya semakin kuat, makin lama semakin terisak. Dengan helaan nafas berat mereka semua meninggalkan Yoona, begitupun dengan pria itu-Donghae.

*

“Apa yang terjadi denganmu sebenarnya ?” Selidik Kyuhyun. Selama ini dia masih memandang Donghae sebagai hyungnya. Kini sulit baginya, terlebih hyungnya telah menyakiti. Menyakiti gadis yang teramat dia cintai untuk yang kedua kalinya. Donghae terdiam, pandangan matanya begitu kosong. Lagi dan lagi hanya helaan nafasnya yang terasa berat terdengar.

“Hyung jawab aku ?!” pekik Kyuhyun yang mulai kehilangan kesabaran. Terdiam bukan hal yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya. Ini sulit ..

“Hae..” kali ini Eunhyuk yang mengguncang tubuh Donghae. Sementara member lain memilih terdiam melihat kelakuan salah satu sahabatnya.

“aku sudah tidak mencintainya, Kalian puas ?!” Donghae bangkit dan berlari menuju kamarnya.

Brakkk

Dia tak segan membanting pintu kamarnya. Member lainnya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Donghae.

*

“Pagi semua” Yoona tersenyum dengan wajah yang begitu bersinar. Member lain hanya terpukau melihat perubahan Yoona yang begitu signifikan.

“Yoong kau baik-baik saja ?” Soo Young meletakan tangannya dikening Yoona. Gadis itu mempoutkan bibirnya dan menepis tangan Soo Young.

“aku baik unnie.. hentikan itu!” gerutu Yoona.

“kau mau kemana ? rapi sekali ?” tanya HyoYeon yang melihat dandanan Yoona tidak biasanya. Memakai dress biru muda dan rambutnya yang dia biarkan tergerai. Yoona memandangi dirinya dari atas sampai bawah. Dia tersenyum pada Taeyeon.

“hari ini ada acara pertemuan dengan seluruh pemain drama di korea” Yoona pun melangkahkan kakinya keluar Dorm. Setelah pintu Dorm tertutup, gadis itu menyenderkan tubuhnya di pintu itu.

“ini akan baik, bukankah aku adalah Strong Yoona”

*

Yoona tersenyum tipis ketika memasuki Aula di gedung pertemuan yang sangat besar. Diruangan itu banyak sekali sutradara, produser, aktris dan aktor terkenal. Matanya menyusuri setipa tempat. Pandangannya terhenti ketik melihat itu. pria yang selalu menjadi sandarannya tengah berbicara berdua dengan lawan mainnya didrama. Yoona menghembuskan nafasnya pelan. Perlahan dia mengangguk dan mulai melangkah untuk memasuki gedung lebih dalam.

“annyeong” dia membungkuk serendah-rendahnya ketika bertemu dengan sutradara di dramanya waktu itu ‘Love Rain’.

“oh.. Yoona-ssi ayo silahkan dinikmati sajiannya” dia mengangguk dan berjalan menuju tempat prasmanan. Matanya berbinar ketika melihat berbagai makanan tersedia disana. Dengan cepat dia mengambil sebuah piring dan meletakan beberapa makanan kedalam piringnya.

“Hey, banyak sekali kau makan” pekik seseorang tepat dibelakangnya. Gadis itu sangat terkejut dan hampir saja menjatuhkan piringnya jika dia tidak reflek. Dia menoleh dengan kesal menatap orang itu.

“GameKyu oppa” Kyuhyun- pria itu tersenyum evil menatap gadis cantik dihadapannya.

“mengapa kau ada disini ?”

“tadi aku mencarimu ke dorm.. Seo bilang kau pergi kesini jadi aku menyusulnya.. bukankah kau tidak ada teman ?” Yoona mengangguk dan kembali mengambil makanan dan meletakkannnya dipiring.

“banyak sekali yang kau makan”

“aku sedang banyak pikiran.. ingin makan banyak” ucapnya cuek. Kyuhyun tersenyum mengacak pelan rambut gadisnya. Mereka berdua terlarut dalam suasana sampai-sampai tidak menyadari ada tatapan mata yang emnatap tajam kearah mereka. Pria itu mulai melangkah menghampiri kedua anak adam yang asik bercengkrama.

“Kyuhyun mengapa kau disini ?” Yoona dan Kyuhyun menoleh mendapati Donghae yang menatap tajam kearah mereka.

“Oppa/Hyung” Donghae kehilangan kesabaran. Dia menarik kerah kemeja Kyuhyun. Hal itu tentu saja membuat Yoona panik. Terlebih lagi menarik perhatian orang-orang.

“Oppa!” pekik Yoona

“kau.. bisa-bisanya mengambil kesempatan mendekati Yoona!” Kyuhyun tersenyum tipis. Hal itu membuat Donghae muak setengah mati.

“cih, lalu apa urusanmu ? dia bukan milikmu lagi hyung!” balas Kyuhyun tak mau kalah. Yoona mengacak rambutnya. Ini bahaya !!

Bugh

Donghae meninju bibir Kyuhyun sehingga menimbulkan memar diwajah tampan pria itu. kyuhyun tidak mau kalah dia melayangkan tinju tepat diwajah Donghae.

Bugh Bugh

“Hentikan !!”

Bugh

Bugh Bugh

Keributan itu semakin besar. Yoona yang tidak tahan segera berlari ketengah-tengah pertengkaran itu.

Bugh

“awww” pekik Yoona. Pukulan Donghae tepat mengenai sudut bibirnya. Gadis itu merintih kesakitan.

“Yoong” Yoona menepis tangan Donghae yang tengah berusaha memegang wajahnya.

“kau !! menjijikan sekali !” Yoona menarik tangan Kyuhyun meninggalkan acara itu. Donghae memandang mereka dengan tatapan yang sulit terbaca.

“maaf Yoong”

*

“bagaimana ?” Seung Ah menatap miris kearah Donghae. Kini mereka berada disebuah taman yang lumayan sepi. Gadis itu tengah mengkompres wajah Donghae yang memar.

“kau bodoh ?!” Donghae menatap Seung Ah sangat dalam. Kemudian dia tersenyum.

“memang.. tapi ini akan segera berakhir aku janji” Seung Ah mengangguk dan kembali mengkompres wajah Donghae. Gadis itu tidak habis fikir dengan sikap pria dihadapannya itu.

*

“maafkan kelakuan Donghae oppa” Yoona mengelap darah yang mengalir disudut bibir Kyuhyun. Pria itu menatap gadis yang ada dihadapannya.

“mengapa kau yang minta maaf, dia yang salah Weird” Yoona menggeleng. Ini bukan sepenuhnya salah Donghae, entahlah dia meyakini seperti itu.

“kau masih mencintainya ?” Yoona tersenyum tipis. Gadis itu menerawang menatap langit yang cerah.

“bohong jika aku mengatakan aku tidak mencintainya”

“tapi aku yakin dapat melupakannya secepatnya” ucap Yoona sambil menatap Kyuhyun. Pria itu kembali tersenyum lalu mengacak rambut gadis itu.

“jangan pernah lakukan, karena itu pasti menyakitkan”

*

Gadis itu tertidur pulas sampai tidak menyadari bahwa beberapa orang mengangkat tubuh kurusnya masuk kedalam sebuah van. Didalam van, seorang pria menatap beberapa orang itu dengan senyuman yang sangat manis.

“semua siap” orang-orang itu mengangguk. Pria itu segera melajukan vannya menembus suasana Kota Seoul pada malam hari. Tidak berapa lama mereka telah tiba di bandara. Dengan sigap orang-orang itu mengangkat kembali gadis yang masih tertidur pulas. Sementara sang pria membawa barang-barang yang diperlukan. Hampir dua jam mereka berada diperjalanan. Keadaan masih sama, gadis itu masih tertidur pulas. Bukan disebuah kasur, melainkan dipangkuan seseorang.

“maaf membuat bibirmu terluka, sayang”

*

Mereka telah tiba di tempat tujuan. Pulau jeju yang indah, segera mereka kembali menaiki van yang telah dipesan. Van mereka berhenti disebuah penginapan yang telah dipesan. Pria itu kembali membaringkan tubuh gadis itu dikasur. Kemudian dia bangkit berjalan menuju keluar. Diluar kamar ada 8 orang pria dan 8 norang wanita yang menata sebuah taman yang berada dipinggir pantai.

“aku sangat berterima kasih pada kalian” pria yang baru tiba itu segera membaur membantu mereka.

“tentu, kami akan selalu melakukan hal yang kami bisa untuk membantu kalian”

“cepat oppa.. 15menit lagi”

*

“engh” Yoona terbangun. Ketika membuka matanya dia begitu terkejut menyadari dia bukan tertidur dikamarnya. Lalu dimana dia ?. dia menoleh kesamping kanan-kiri. Secepat kilat dia berjalan menuju sebuah bungkusan besar yang diletakan dimeja rias.

Pakailah ini dan cepatlah keluar !!

Dahinya berkerut. Siapa sih yang iseng mengiriminya seperti ini. Kemudian die mengambil soft dress berwarna biru tua dan sebuah bando pita. Meskipun dia sedikit kesal, toh dia tetap menuruti perintah disurat itu.

*

Matanya berbinar ketika melihat pemandangan diluar. Sebuah taman dipinggir pantai disulap menjadi tempat super duper romantis.

“kau sungguh cantik” dari belakangnya berdiri seorang pria dengan jas besarnya berwarna hitam dan kemeja berwarna biru soft serasi sekali dengan Yoona. Perlahan Yoona menoleh mendapati kekasih-tidak mantan kekasihnya berdiri tak jauh dibelakangnya.

“Donghae oppa” suaranya mulai bergetar. Donghae segera memeluk tubuh Yoona yang bergetar. Membiarkan gadis tercintanya menangis dipelukannya.

“maafkan aku”

“kau jahat.. jahat Lee Donghae” Yoona terus saja memukul dada bidang Donghae. Dia melupkan semua perasaan yang dia rasakan belakangan ini. Berharap semua kegundahan dihatinya segera menghilang.

“maaf, karena membuatmu seperti ini sayang” Donghae melepaskan pelukannya menatap Yoona.

“Happy 5th anniversary sayang.. YoonHae always number one and forever” Yoona melongo mendengar segelintir kata-kata yang diucapkan Donghae. Memikirkan masalahnya dengan pria itu membuat dia lupa bahwa sekarang adalah aniversarynya.

“oppa..”

“kau tahu.. aku hampir frustasi karena kau memutuskanku kemarin.. rencana ku hampir gagal hanya karenamu” gerutu Yoona.

“salah kau sendiri.. mengapa kau berciuman dengan Seung Ah unnie di depan banyak orang.. itu menyakitkan oppa” Donghae terkekeh melihat kekasihnya yang cemberut. Pipinya menggembung. Imut sekali…

“sebenarnya bukan begitu .,..”

*Flashback*

“nooba kau mau membantuku” Seung Ah menatap Donghae heran. Tidak biasanya dia meminta bantuan kepada orang lain.

“apa ?”

“bantu aku membuat Yoona sakit hati”

“kau gila !” Donghae terkekeh melihat reaksi Seung ah.

“ya aku gila karenanya.. ku mohon Lusa aku dan Yoona akan merayakan hari jadi kami” Seung Ah terlihat berfikir dan akhirnya mengangguk. “tapi bagaimana caranya ?”

“berpura-pura berciuman”

*Flashback end*

“aish.. kau ini oppa” Yoona mencubit lengan kekasihnya itu. dia tidak habis fikir kekasihnya tega sekali mengerjainya seperti itu.

“haha.. itu seru Yoong.. aku tidak lihat bagaimana ekspresi shok-mu ketika aku dan Seung Ah noona pura-pura berciuman”

“Mwoya?! Kau melihatku..!! aish Jinjja!!”

“eh, lalu pertengkaranmu dengan Kyuhyun oppa apa itu juga bagian dari rencanamu” Donghae mengangguk.

“sebenarnya adegan mukul-memukul itu tidak beneran, tapi karena kau melerai kami kau jadi terpukul, apa masih sakit ?” Donghae memegang dagu Yoona. Gadis itu menggeleng.

*flashback*

“Kyu..” Donghae mengetuk kamar Kyuhyun. Semua member Suju sudah tertidur. Dengan suara pelan pintu kamar itu terbuka. Kyuhyun muncul dengan tampilan sangat kacau.

“ada apa ?”

“aku akan menjelaskan semuanya.. kumohon” Donghae memasuki kamar Kyuhyun. Dia menceritakan segalanya segala yang terjadi.

“jadi kau memintaku mendekati Yoona, kau tahu hyung aku sudah lama mencintainya mengapa kau suruh aku mendekatinya?!”

“ini bagian rencana.. Lusa aku akan merayakan aniv yang ke 5 tahun Kyu.. kumohon” Kyuhyun menghela nafas pelan.

“hhh baiklah..”

*flashback end*

“Ya Tuhan kau ini niat sekali oppa..” Yoona menggeleng heran dengan kejutan yang dibuat Donghae. Gadis itu menatap pria dihadapannya sangat tajam

“berhenti menatapku seperti itu”

“oppa..”

“hmm..” Donghae dan Yoona saling bertatapan.

“adegan Kissing mu?” Donghae mengkerutkan alisnya. Dia ingin tertawa tapi dia tahan.

“itu hanya drama Yoong.. Just Drama”

“tapi.. itu panas sekali”

“kau cemburu ?” dengan polosnya Yoona mengangguk. Donghae mulai mendekatkan wajahnya. Nafasnya begitu terasa diwajah Yoona membuat gadis itu memejamkan matanya.

“mengapa kau menutup matamu ?” Yoona kembali membuka matanya. Semburat merah terlihat dipipinya. Malu.. dia sungguh benar-benar memalukan dihadapan Donghae. Pria itu terkekeh kemudian kembali mendekatkan wajahnya.

CHU

Bibir mereka saling bertautan.

“HAPPY YOONHAE DAY !!” koor beberapa orang dibelakang mereka. Yoona dan Donghae melepaskan ciumannya. Yoona terkejut mendapati member Super Generation dan Seung Ah berada disini.

“Onniedeul.. Seo Oppadeul.. Seung Ah unnie” Yoona sedikit terkagum. Matanya mulai berkaca-kaca terharu.

“Happy 5th anniversary” teriak mereka lagi. Yoona dan Donghae saling berpandangan dan tersenyum.

“Happy 5th anniversary my deer”

“Happy 5th anniversary my fishy”

T H E E N D

L O H A L O H A L O

Hay.. hay aku bawa oneshoot terbaru..

Ini sequel loh.. selingan buat ff Matrix, Dejavu dll

Sekalilagi maaf kalo aku jarang update

Aku sibuk belajar karena udah kelas XII

Mohon dimaklumi ..

BYE BYE

Sampai ketemu di ff lainnya ..!!

YOONHAE JJANG !!

 

(one shoot) I’AM JEALOUS…


Author : Mheliya_sonelf

Genre : one shoot

Main cast : Im yoona as Yoona SNSD , Lee Donghae as Donghae Suju , Jessica Jung as Jessica

SNSD

Other cast : All member Suju and SNSD

Rating : PG 15

Tittle    : I’AM JEALOUS

 

●◌○

Cemburu itu membutakan.. aku tahu itu, bahkan kita semua juga tahu, tapi bagaimana jika cemburu yang kau rasakan bukan cemburu terhadap seorang kekasihmu melainkan terhadap orang yang sudah kau anggap sebagai kakakmu dan sebaliknya, apakah itu hal yang wajar?

~I’am Jealous….~

Hujan mulai membasahi kota Seoul dan sekitarnya.. semua orang pergi mencari tempat berteduh tapi tidak dengan yeoja itu.. disaat semua orang panik dia hanya berjalan dengan perasaan yang campur aduk.. dia mengangkat wajahnya agar menengadahkan ke langit merasakan butiran-butiran air itu langsung menerpa wajah cantiknya.. namun tahukah kalian mengapa dia melakukannya? Ya dia membiarkan air hujan itu menghapus butiran lembut yang keluar dari matanya. Dia menangis .. mengapa dia memilih hujan? Tentu saja jawabannya sangat simple, sebab dengan adanya hujan kesedihan yang dia rasakan tidak akan terlihat oleh orang lain. Dia segera menghentikan kegiatannya itu mendengar I-Phonenya berdering..

“yoboseyo”

“yoboseyo, Yoong kau dimana?”

“ah.. aku sedang berteduh unnie.. disini hujan deras” bohongnya.

“perlu aku jemput?”

“tidak perlu Yuri unnie.. aku akan segera pulang..”

“tapi..”

“kau tenang saja.. aku Im Yoona, yeoja yang kuat kekeke”

“baiklah terserah kau saja Yoong, cepatlah aku tunggu kau”

“ne..”

Setelah sambungan telfon itu ditutup. Dia segera berjalan menuju tempat tujuan utamanya. Sesampainya di Dorm dia enggan untuk mengetuk pintu mendengar pembicaraan beberapa orang di dalam. Dia itu hal itu sangatlah tidak sopan, tapi apa boleh buat itu sudah terlanjur..

“kau bodoh unnie, memanfaatkan hal itu saja tidak bisa” ucap seorang yeoja pada lawan bicaranya.

“iya aku tahu krystal, tapi bukankah kau melihatnya, dia sangat akrab dengan Yoona. Aku merasa mereka berdua lebih cocok dibandingkan aku” balas yeoja lainnya.

“aish.. aku yakin Yoona unnie itu tidak ada hubungan apa-apa dengannya, kau hanya perlu yakin bahwa dia masih mencintaimu.. kembalilah padanya unnie aku sungguh muak melihatnya dengan Yoona unnie” ucap yeoja itu yang tak lain adalah Krystal Jung. Kalian tahu kan, benar sekali dia memang adiknya Jessica Jung.

“kau ini bicara apa, jangan pernah kau menghina Yoona dihadapanku” ucap Jessica. Yoona yang merasa dirinya semakin dibicarakan segera mempertajam telinganya untuk mendengarkan lebih lanjut.

“apa aku salah? Jelas-jelas dia itu terlihat centil jika sedang bersama Donghae oppa, apa kau tidak menyadarinya sedikitpun?” kali ini nada bicara Krystal semakin mengejek Yoona.

“cukup Jung Krystal !!! kau membuatku kesal saja” bentak Jessica.

“sudahlah unnie.. Yoona unnie itu orang yang benar-benar tidak tahu diri, dia itu tidak benar-benar menyayangi Donghae oppa, kau harus merebutnya kembali dari sisi Yoona unnie”

“hash.. terserah kau saja, lama-lama aku bisa jantungan jika berbicara denganmu, dan satu lagi jangan pernah kau menunjukkan sikapmu yang seperti ini pada Yoona atau kau berhadapan denganku” ancam Jessica.

“cih, masa bodoh biarkan saja toh semakin dia tahu akan semakin baik”. Pertengkaran itu pun berhenti, mengetahui hal itu Yoona segera berlari menjauh dari tempat itu. Perasaanya begitu sakit, cobaan apa lagi ini? Kasiha sekali Yoona.

“ya tuhan, apa yang harus kulakukan?” gumamnya. Akhirnya dia pun memutuskan untuk tetap masuk Dorm, bertindak seolah-olah dia tidak mengetahui apa-apa. Ketika masuk dia melihat Yuri sedang menelfon seseorang.

“ah itu dia .. Yoona sudah pulang oppa, ne kau tenang saja aku akan menjaganya” ucap Yuri saat melihat Yoona dan segera menutup telfon itu. Yoona hanya mengernyitkan dahi, dengan siapa Yuri menelfon?.

“aigo.. mengapa kau basah kuyup seperti ini Yoong?” tanya Yuri yang khawatir melihat keadaan Yoona yang sudah basah kuyup dengan tubuh gemetar, wajah dan bibir yang pucat.

“aku kehujanan unnie.. aku mau istirahat” ucap Yoona dingin. Dia pun segera berlalu meninggalkan Yuri yang bingung dengan sikapnya.

“ada apa dengan anak itu?” gumam Yuri pada dirinya sendiri.

●◌○

Donghae menahan nafas, menyadari semua pandangan menatap tajam ke arahnya.

“jadi… siapa sebenarnya yang kau cintai Hae?” tanya Leeteuk.

“apa maksudmu hyung, aku sungguh tidak mengerti” balas Donghae. Dia sendiri pun bingung dengan apa yang dia rasakan. Saat hubungannya berakhir dengan Jessica, jujur saja dia sangat sakit dan berharap kembali lagi. Namun ketika Yoona hadir berniat untuk membantunya kembali dengan Jessica, dia malah merasakan keraguan menyelimuti hatinya.

“Hae, kau harus adil siapa yang benar-benar kau cintai, aku sungguh tidak ingin hubungan Yoona dan Jessica menjadi renggang gara-gara kau” kali ini Yesung mencoba menyarankannya. Memang benar ucapan The Invisible Leader OF Super Junior itu, semua orang pun tahu bagaimana akrabnya Yoona dan Jessica. Tidak masuk akal jika mereka harus bertengkar akibat cinta dari seorang Super Junior Lee Donghae.

“pilihlah dari hatimu hyung, hanya kau yang tahu jawabannya, aku yakin hatimu pun sudah memiliki jawabannya hanya saja kau masih meragukannya” ucap Kyuhyun. Donghae tersentak mendengar ucapan dongsaeng evilnya itu, tidak percaya Kyuhyun akan bertindak dewasa seperti itu.

“aku… benar-benar bingung” lirih Donghae. Dia frustasi, bagaimana mungkin dia dihadapkan pada pilihan yang sulit, memilih cinta lama atau cinta baru, meskipun dia tidak tahu Yoona mencintainya atau tidak. Setidaknya dia harus membuat kepastian bagi orang-orang.

“kau pasti bisa Hae.. aku sangat percaya itu” ucap Eunhyuk.

“pikirkanlah dengan hati dan logika mu” Sungmin pun ikut berbicara. Donghae mengangguk lalu tersenyum, dia menyadari ternyata dia tidak sendiri menghadapi hal sulit ini.

●◌○

“Yoong, makanlah apa kau tidak lapar?”teriak Hyo Yeon dari dapur. Namun dia tidak mendapat jawaban dari Yoona. Dia segera menyuruh Soo dan Tifanny untuk melihat keadaan Yoona, setelah mengetahui bahwa Yoona habis kehujanan dari Yuri.

Tok.. Tok..

“Yoong.. kau sedang apa, keluarlah apa kau tidak lapar?” tanya Tifanny sambil mengetuk pintu kamar Yoona.

“Yoongie, my Couple Shikshin ayolah kita makan hari ini Hyo memasak makanan yang sangat lezat .. eummm” goda Soo. Namun tetap saja tidak mendapat tanggapan dari Yoona.

“apa dia tertidur?” tanya Tifanny. Soo mengindikan bahunya tanda tidak tahu. Dia mencoba memegang Knop pintu dan.. Ceklek.. pintu kamar Yoona terbuka. Segera Soo dan Fanny masuk untuk mencari Yoona. Melihat kasurnya kosong, mungkin Yoona sedang mandi pikir mereka. Segera mereka mengetuk pintu kamar mandi namun tetap tidak ada jawaban. Mereka mencoba membuka pintu kamar mandi dan mencari Yoona.

“astaga Yoong.. kau kenapa” teriak Soo dan Fanny bersamaan melihat Yoona yang tergeletak di samping Bath Up dengan keadaan setengah telanjang. Semua member SNSD yang sedang berada di Dorm mendengar teriakan Soo dan Fanny pun segera menghambur kekamar Yoona dan terkejut melihat keadaan Yoona dan wajahnya yang begitu pucat.

“angkat dia ke kasur” perintah Taeyeon dengan rawut wajah begitu khawatir. Seohyun pun mencoba menahan air matanya begitu melihat keadaan Yoona yang lemah tak berdaya.

“apa yang terjadi dengannya unnie?” tanya Seohyun.

“entahlah Seo, kurasa kita harus membawanya kerumah sakit, keadaanya begitu parah” Taeyeon pun segera menyuruh Seo menelfon ambulance untuk membawa Yoona kerumah sakit.

●◌○

Keadaan koridor rumah sakit itu begitu rusuh, semua orang yang datang mendadak seperti orang yang sedang balapan, tidak ketinggalan member Super Junior yang ikut andil dalam acara berlari masal itu.

“kamarnya nomor berapa Hyung?” tanya Donghae. Leeteuk mengingat ucapan Taeyeon yang memberi kabar bahwa Yoona masuk rumah sakit dan memberi tahu kamar rawatnya.

“3015” jawab Leeteuk. Mendengar jawaban Leeteuk, Donghae segera mempercepat langkahnya atau bisa disebut lari kecil meninggalkan member SuJu dibelakangnya.

“anak itu, baru dapat kabar Yoona sakit saja paniknya minta ampun” celetuk Eunhyuk. Mendengar itu semua member pun menahan tertawa.

“kurasa aku mulai tahu jawaban Donghae hyung” tebak Kyuhyun.

“aish sejak kapan evil seperti kau menjadi sok tahu” balas Shindong.

“sejak saat ini” balas Kyuhyun menunjukkan evilnya.

“sudahlah lebih baik kita cepat-cepat lihat Donghae sudah menghilang” ucap Yesung dan Siwon bersamaan.

~I’am Jealous…~

Brak.. suara bantingan pintu itu mengagetkan semua penghuni kamar, tapi tidak dengan Yoona, yeoja itu masih belum sadarkan diri sampai saat ini, keadaanya begitu lemah, bahkan kardiograf menunjukkan pergerakan sistem jantung dan paru-parunya tidak stabil.

“bisakah kau tidak berisik oppa..!!” bentak Soo. Donghae hanya tersenyum malu lalu mengalihkan pandangannya ke arah Yoona yang masih menutup mata. Perlahan tapi pasti dia menghampiri Yoona dan memegang tangannya yang begitu dingin.

“apa yang terjadi dengannya?” tanya Donghae pada member SNSD kecuali Yuri dan Jessica.

“aku juga tidak mengerti oppa, dia pingsan di samping bath up, tapi Yuri bilang saat dia pulang tubuhnya basah kuyup, sepertinya dia kehujanan” jawab Taeyeon. Donghae mengangguk lalu menengok kekanan-kiri mencari seseorang, menyadari itu Fanny segera bertanya.

“apa yang kau cari oppa?”

“Sica, dimana dia? Bukankah seharusnya dia juga ada disini menjaga Yoona?” tanya Donghae masih dengan hal yang sama menggenggam tanga Yoona berharap yeoja itu merasakan kehangatan dari Donghae.

“oh, dia sedang ada pemotretan oppa” balas Sunny. Donghae mengangguk tanda mengerti.

“bagaimana keadaan dia?” tanya Leeteuk ketika memasuki ruangan rumah sakit itu.

“oppa.. aku sungguh mengkhawatirkannya..” ucap Taeyeon pada Leeteuk dengan wajah khawatir.

“memangnya apa yang terjadi dengan Yoona?” tanya Leeteuk dengan wajah yang tak kalah khawatir.

“bisakah kita bicara di luar saja oppa?” pinta Taeyeon. Akhirnya Leeteuk dan Taeyeon berbicara empat mata, meninggalkan member SNSD dan Super Junior.

“apa yang ingin mereka katakan?” tanya Donghae penasaran. Semua member SNSD mengindikan bahu.

“oppa? Apa yang kau lakukan jika kemungkinan terburuk terjadi pada Yoona?” tanya Soo hati-hati. Donghae mengernyitkan dahi tanda tidak mengerti.

“apa maksudmu Soo?” tanya Donghae.

“ah.. aniyo oppa, sudahlah lupakan anggap saja aku tidak berbicara apapun padamu” ucap Soo lalu meninggalkan yang lainnya diruangan.

●◌○

Sudah hampir semalaman semua member SNSD dan Super Junior menunggu Yoona dirumah sakit begitu pun dengan Yuri dan Jessica yang baru saja bergabung.

“ini sudah malam, kalian pulanglah biar aku saja yang menjaga Yoona” ucap Donghae pada mereka semua.

“benarkah? Tapi apakah kau tidak lelah oopa?” tanya Yuri memastikan. Donghae tersenyum manis sekali.

“tentu saja, aku tidak mungkin lelah dengan hal yang berhubungan dengan Yoona” ucap Donghae. DEG.. perasaan sesak langsung meliputi Jessica, tanpa Donghae sadari ucapannya itu telah menyakiti hati Jessica.

“apa aku perlu menemanimu oppa?” tanya Jessica, sejujurnya Jessica berharap Donghae mengangguk menyetujuinya, dia tidak ingin Donghae berduaan dengan Yoona dalam satu ruangan, egoiskah?

“tidak perlu sica, kau pulanglah bersama yang lainnya, aku akan menjaga Yoona” ucap Donghae pada Jessica. Pupus sudah harapan Jessica.

“baiklah kami pulang dulu Hae.. jaga dirimu” ucap Leeteuk dan Yesung.

“bila terjadi apa-apa pada Yoona kau harus memberi tahu kami oppa” pinta Yuri.

“pasti.. kalian hati-hati ya”

●◌○

“Yoong? Kau bisa mendengarkan oppa? Mengapa dari tadi kau hanya menutup mata, ayo bangunlah Yoongie aku merindukan suaramu” ucap Donghae. Yoona mulai menggerakan tangannya.

“eunghh” Yoona mencoba membuka matanya.

“Yoong kau sudah sadar?” tanya Donghae. Yoona kaget menyadari dirinya bukan lagi berada dikamarnya. Dan dia sangat terkejut menyadari Donghae sedang menatap intens ke arahnya.

“apa yang sedang kau lakukan disini oppa?” tanya Yoona. Donghae tersenyum seraya mengacak rambut Yoona.

“aku menjagamu Im Yoona”

“aku sungguh merepotkanmu oppa, lebih baik kau pulang dan maaf aku tidak bisa membantu mu untuk kembali dengan Jessica unnie” ucap Yoona dengan wajah yang tertunduk lesu. Dengan sigap Donghae mengangkat wajah Yoona, di perhatikannya wajah cantik Yoona.

“lupakan soal itu.. itu hanya masa lalu Yoong”

“mwo.. tapi oppa”

“sudahlah Yoong, sekarang kau harus istirahat” Donghae segera membaring paksakan tubuh Yoona lalu menyelimutinya.

“jangan membuat ku khawatir lagi.. arra!” ucap Donghae lalu mencium kening indah Yoona membuat Yoona terkejut setengah mati.

“mianhae” ucap Yoona dengan sangat pelan.

“untuk apa?” tanya Donghae bingung.

“aku sudah membuatmu khawatir”

“haha kau lucu sekali Yoongie.. sudahlah kau harus beristirahat, aku disini tidak akan meninggalkanmu”

●◌○

“bodoh, aku sungguh bodoh.. harusnya aku tahu bahwa Donghae oppa sudah tidak mencintaiku lagi.. mengapa aku masih mengharapkannya” gumam Jessica. Krystal yang menyadari ada perubahan pada Unnienya itu segera masuk kedalam kamar Jessica.

“apa kau baik-baik saja unnie?” tanya Krystal yang begitu khawatir dengan keadaan Jessica. Jessica mengangguk untuk memastikan pada adiknya bahwa dia baik-baik saja. Krystal yang tahu Jessica berbohong hanya tersenyum kecut.

“aku harus melakukan sesuatu” batin Krystal. Jessica menengadahkan wajahnya menatap langit-langit kamarnya. Air mata yang dari tadi dia tahan perlahan turun membasahi wajah cantiknya.

“aku sungguh bodoh masih mencintainya” gumam Jessica. Krystal yang tahu kemana arah pembicaraan Jessica hanya mengelus bahu unnienya berharap unnienya itu bersabar, karena dia akan segera membuat perubahan.

“bersabarlah unnie.. semua akan segera berubah sebentar lagi.. bersabarlah”

~I’am Jealous~

“kau sudah bangun Yoong?” tanya Donghae ketika dia membuka mata melihat Yoona yang tengah berdiri menatap keindahan Kota Seoul dari jendela.

“ah oppa.. kau kelelahan rupanya, tidurmu pulas sekali” ucap Yoona tanpa mengalihkan pandangannya. Donghae segera bangkit lalu memeluk pinggang ramping Yoona.

“apa yang kau lakukan oppa?” tanya Yoona yang terkejut dengan perlakuan Donghae.

“biarkan sejenak seperti ini Yoong” ucap Donghae sambil meletakan wajahnya di bahu Yoona.

“saranghaeyo Im Yoona” ucap Donghae tepat ditelinga Yoona. DEG jantung Yoona berdetak dengan cepat, apa yang Donghae katakan barusan membuat tubuhnya lemas seketika.

“oppa.. bercandamu berlebihan oppa” jawab Yoona sambil mencoba melepaskan pelukan Donghae. Donghae yang menyadari sikap Yoona semakin mempererat pelukannya.

“apa kau tidak mencintaiku?” Bingo.. pertanyaan Donghae membuat Yoona mati kutu.

“aku .. tapi bagaimana dengan Sica unnie?” tanya Yoona. Donghae tersenyum lagi, lalu melepaskan pelukannya dan mengacak rambut Yoona perlahan.

“sudah ku bilang dia masa laluku.. sekarang kau lah cinta baru ku, kau tahu semua member SuJu menyuruh ku untuk memilih kau ata Sica awalnya aku benar-benar bingung siapa yang harus kupilih, karena kalian berdua sama –sama berarti bagiku.. tapi kini aku sudah tahu jawabannya, hatiku memilihmu Yoong” ucap Donghae panjang lebar.

“bisakah kau memberiku waktu?”

“tentu saja Yoongie aku akan selalu menunggu jawabanmu” ucap Donghae

●◌○

Yoona sudah pulih kembali, kini dia pun mulai menjalani aktivitasnya seperti biasa. Soal pernyataan cinta Donghae, Yoona mencoba merahasiakannya dari semua member SNSD terlebih lagi Jessica. Kini Yoona sedang menunggu seseorang disebuah restaurant.

“mianhae Yoona unnie aku terlambat” ucap seseorang yang telah ditunggu Yoona.

“nan gwechana, Krystal-ssi aku juga belum lama, jadi apa yang ingin kau katakan?” tanya Yoona. Krystal menghela nafas lalu mulai memberi tahu maksud pertemuannya.

“apakah kau menyayangi Sica unnie?” tanya Krystal. Pertanyaan apa itu? Yoona tentu saja sangat menyayangi Jessica, bukan kah itu sudah sangat terlihat jelas dengan kedekatan dan perhatiaanya pada Jessica.

“tentu saja, mengapa kau bertanya seperti itu?”.

“ku harap kau mau meninggalkan Donghae oppa, aku sungguh tidak sanggup melihatnya menangis setiap malam, berharap dia bisa kembali pada Donghae oppa seperti dulu. Aku tahu dia pernah melakukan kesalahan fatal dengan meninggalkan Donghae oppa, tapi kurasa dia sudah menyesal”. Yoona yang mulai mengetahui kemana arah pembicaraan Krystal, merasakan sesak.

“aku tahu apa yang harus kulakukan, kau tenang saja, apapun akan kulakukan supaya Sica unnie bahagia” ucap Yoona sambil tersenyum, namun berbeda dari senyum biasanya, kali ini terlihat bahwa dia merasakan tengah merasakan kebimbangan.

“gumawo unnie.. aku tahu kau orang yang baik, yasudah aku permisi dulu .. annyeong”. Sepeninggal Krystal, Yoona menangis dia tahu ini salah, dia merasa dia memang mencintai Donghae, bahkan rasa itu mungkin telah terjadi sejak awal pertemuan. Lalu apa yang harus dilakukannya, bagaimana cara mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima cinta dari seorang Lee Donghae,?. Yoona terlalu frustasi memikirkan hal ini, bahkan dia melupakan pesan dokter yang menyuruhnya untuk tidak terlalu benyak pikiran. Akhirnya dia merasa inilah keputusan yang harus diambilnya, segera dia meraih I-phone yang diletakan di saku jaketnya lalu menelfon seseorang.

“yoboseyo”

“yoboseyo Yoong ada apa?” tanya seseorang yang tak lain adalah Donghae.

“bisakah kita bertemu oppa, ada yang ingin ku bicarakan”. Donghae mengangguk lalu tersenyum, meskipun Yoona tidak mengetahui hal itu tetap saja senyuman manisnya tertuju untuk Yoona.

“baiklah di sungai Han, aku akan datang 15 menit lagi.. tunggu aku” akhir Donghae lalu memutuskan sambungannya. Yoona memilih untuk tetap berjalan merasakan udara sore di kota Seoul, menerpa wajah cantiknya.

_at Han Rivers_

“aku akan menjawabnya oppa” ucap Yoona dengan tatapan yang begitu sulit diartikan.

“benarkah, jadi apa kau juga mencintaiku?” tanya Donghae riang. Yoona menghela nafas panjang kemudian di berjalan menuju sungai Han, pandangannya yang kosong memandang hamparan air yang indah itu.

“mianhae oppa, aku tidak mencintaimu” ucap Yoona yang begitu serak, nyaris terdengar seperti desahan. Senyum yang awalnya menghiasi wajah tampan Donghae menghilang seketika.

“apa maksudmu Yoong? Bukankah kita saling mencintai.. mengapa kau mengatakan tidak mencintaiku?” tanya Donghae yang ikut menghampiri Yoona.

“sudah kukatakan aku tidak mencintaimu..!!!” kali ini Yoona kehabisan akal, meyakinkan seorang Lee Donghae tidak semudah dengan apa yang dia bayangkan.

“kau bohong..!! apa yang menyebabkan kau seperti ini? Apa Jessica? Iya, Yoong dia adalah masa laluku, bukankah sudah kukatakan hal itu” kali ini Donghae membentak Yoona, membuat Yoona terbungkam. Air mata yang susah payah dia tahan keluar seketika.

“aku bukanlah orang yang tepat untukmu oppa, aku akan selalu menjadi Dongsaeng mu, seperti status awal kita dan bukankah kau menginginkan aku bahagia, aku sungguh tidak bahagia jika bersamamu” ucap Yoona. Hatinya mencelos ketika harus mengatakan hal itu pada Donghae.

“tapi…” Dongahe kehabisan kata-kata, Yoona adalah orang yang keras kepala, semua orang tahu hal itu, bahkan juga dirinya.

“bahagialah dengannya, aku merasa kau masih sangat mencintainya.. aku mendukung hubungan kalian oppa”

“jadi ini yang kau maksud hah? Menyuruhku berpacaran dengan Jessica? Aish kemana akal sehatmu Im Yoona..!!!” bentak Donghae. Yoona menyadari bahwa Donghae begitu marah mendengar ucapannya segera tersenyum semanis mungkin.

“kau pasti mengerti mengapa aku melakukannya, dia mencintaimu, kau mencintainya, kalian sama-sama mencintai, dan aku.. aku hanya orang ketiga yang hadir menghancurkan semuanya, lagi pula aku sudah memiliki orang yang kusukai” ucap Yoona membuat Donghae terkejut setengah mati.

“si..siapa maksudmu?”

“Gikwang oppa”. Donghae lemas seketika, kakinya tidak mampu menahan berat badannya dia pun terjatuh diatas hamparan rumput. Yoona yang khawatir dengan Donghae segera menghampirinya namun terlambat Donghae sudah melarangnya duluan.

“aku akan melakukannya, aku akan kembali padanya, tapi satu hal yang harus kau tahu, aku kembali bukan karena masih mencintainya tapi karena aku mencintaimu karena kau yang menyuruhku dan aku juga tidak akan merestui hubunganmu dengan Gikwang karena sampai kapanpun kau hanya milikku. Lee Donghae” ucapnya lalu meninggalkan Yoona sendirian yang begitu terpaku mendengar ucapannya.

“aku mencintaimu Dongahe oppa” ucap Yoona dengan suara yang serak.

 ●◌○

Jessica terkejut bukan main mendengar pernyataan dari Donghae, dia benar-benar tidak menyangka jika ternyata benar ucapan Yoona dan Krystal bahwa Donghae masih mencintainya..

“jadi apakah kau mau kembali padaku?” tanya Donghae lagi. Tanpa pikir panjang Jessica mengangguk tanda dia menyetujuinya. Dengan sigap Jessica pun memeluk Donghae membuat Donghae sangat terkejut. Tanpa mereka sadari sepasang mata menatap nanar ke arah mereka berdua. Ya dia Yoona, memandang kebahagiaan yang telah didapatkan oleh unnienya itu. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Dormnya.

Brak.. Yoona membanting pintu Dorm, member SNSD yang berada di Dorm hanya menatap bingung ke arahnya.

“Yoong, apa yang terjadi dengan dirimu?” tanya Taeyeon bingung, namun Yoona mengabaikan pertanyaan dari unnienya itu. Dia segera bergegas kekamarnya. Taeyeon mendesah kesal sekaligus khawatir dengan keadaan Yoona.

“kau baik-baik saja unnie?” tanya Sunny.

“aku hanya takut asma Yoona kambuh lagi, kalian tahu kan semenjak dirawat kemarin dokter baru saja memvonis bahwa Yoona terkena penyakit asma yang sangat akut” ucap Taeyeon sambil menangis.

“aku yakin Yoona itu kuat Taeng” ucap Hyo. Diikuti anggukan dari member yang lainnya. Tiba-tiba pintu Dorm kembali terbuka.

“annyeong” sapa Jessica dengan wajah yang berbinar, menyadari wajah semua member terlihat khawatir senyumnya pun memudar.

“ada apa? Apa yang terjadi?” tanya Jessica pada Seo. Seo menoleh lalu menggeleng .

“kau dari mana saja?” tanya Soo dan Yuri bersamaan. Jessica pun menceritakan bahwa dirinya habis bertemu dengan Donghae.

“jadi kau sudah berpacaran lagi dengannya?” tanya Fanny. Jessica mengangguk.

“chukkae unnie” ucap Seo.

“gumawo.. emm dimana Yoona?” tanya Jessica menyadari bahwa Yoona tidak ada di antara mereka dari tadi.

“dia dikamar.. saat pulang tadi dia bilang dia ngantuk” Taeyeon pun segera bangkit lalu masuk kekamarnya. Diikuti semua member yang lain hanya menyisakkan Jessica dan Yuri.

“jadi Donghae oppa memilihmu? Ah aku kira dia akan memilih Yoona” ucap yuri tanpa sadar. Jessica menoleh merasa tersinggung mendengar ucapan Yuri.

“apa yang kau katakan?”

“aniyo lupakan saja” Yuri pun bangkit lalu masuk kekamarnya.

●◌○

“Yoona-ssi” panggil Gikwang ketika melihat Yoona keluar dari Dormnya. Yoona terkejut dengan kedatangan namja itu.

“ah Gikwang oppa, apa yang kau lakukan disini?” tanya Yoona yang masih bingung dengan kehadiran Gikwang.

“aku menjemputmu, bukankah hari ini kita akan pergi seminggu ke Jepang?” kali ini Gikwang balik bertanya.

“ah iya aku lupa, mianhae oppa yasudah aku ambil barang-barang dulu” Yoona pun kembali masuk ke Dorm mengambil perlengkapannya. Ketika dia keluar kamar sangat terkejut melihat kehadiran Donghae diruang tamunya. Begitu pun dengan Donghae, dia sangat ingin memeluk dongsaeng kesayangannya itu namun dia urungkan kini dia harus mulai menjaga perasaan Jessica.

“kau mau kemana Yoong?” tanya Taeyeon yang terkejut melihat Yoona membawa koper.

“apa aku belum memberitahumu eonni, aku akan pergi ke Jepang seminggu ini” ucap Yoona dengan wajah yang datar tidak seperti biasanya.

“belum, kau ini mendadak sekali.. baiklah dengan siapa kau pergi?” tanya Taeyeon (lagi).

“aku bersama Gikwang oppa” ucap Yoona malu-malu. DEG, perasaan sesak menyeruak seketika di hati Donghae mendengar ucapan Yoona.

“jadi benar kau dan Gikwang oppa..” ucap Yuri dan Sunny terkejut. Yoona hanya mengangguk malu-malu.

“baiklah unnie kurasa Gikwang oppa sudah menunggu lama” ucap Yoona lalu keluar dari Dorm. Begitu diluar Yoona segera menyandarkan tubuhnya yang terasa rapuh, dia tidak menyangka harus berakting didepan unnie-unnienya terlebih lagi Donghae dengan embel-embel agar Donghae mampu melupakannya, tanpa terasa dadanya semakin sesak, air mata pun semakin deras mengalir. Pandangan Yoona buram seketika dan .. Brukk kakinya tak mampu menopang tubuhnya lagi.

“IM YOOONAAAAA..!!” teriak Gikwang lalu berlari menghampiri tubuh Yoona terjatuh tak berdaya. Mendengar keributan diluar semua penghuni Dorm pun keluar dan betapa terkejutnya melihat Yoona tergeletak tak berdaya.

“YOOOOONNGGGGGG..!!!” Koor member SNSD yang khawatir dengan keadaan Yoona tanpa terkecuali Lee Donghae, namja itu terpaku dengan apa yang dia lihat. Dia merasa seluruh tubuhnya terasa kaku. Dia berfikir bukankah tadi Yoona masih tersenyum malu-malu, lalu apa maksud dari senyuman itu?. Gikwang pun mencoba mengangkat tubuh ramping Yoona, namun agak kesulitan. Melihat itu Jessica segera menoleh mencari keberadaan namjachingunya, dia sungguh merasakan hal aneh melihat Donghae yang masih terpaku tanpa berniat menolong Yoona sama sekali.

“oppa, bantulah Gikwang oppa” perintah Jessica. Donghae masih terdiam dipikirannya terdapat berbagai pertanyaan.

“DONGHAE OPPAAAA..!!!”kali ini Soo ikut menyadarkan Donghae, dan benar saja Donghae segera tersadar.

“biar aku saja Gikwang-ssi” ucap Donghae lalu menyuruh Gikwang menyingkir.

“ah baiklah”

●◌○

Donghae terlihat panik, dari tadi dia hanya mondar-mandir di koridor rumah sakit depan ruang ICU, menunggu dokter yang menangani Yoona segera memberi kabar. 1 jam.. 2 jam.. 3 Jam.. menunggu akhirnya Dokter pun keluar.

“bukankah aku pernah mengatakannya pada kalian, jangan biarkan dia banyak pikiran” ucap Dokter itu. Donghae hanya mengernyitkan dahi sementara member SNSD hanya menundukkan kepala.

“memang apa yang terjadi dengannya Dok?” tanya Donghae. Dokter itu menghela nafas.

“asmanya.. kalian harus memperhatikan kesehatannya”

“asma? Bagaimana bisa?”

“kami juga belum mengetahuinya, baiklah jaga dia, jika terjadi apa-apa panggil aku lagi” ucap Dokter lalu meninggalkan mereka semua. Donghae menatap tajam ke arah semua member SNSD.

“jadi ada yang bisa menjelaskan padaku?” tanya Donghae. Semua member terdiam, Gikwang yang merasa seperti obat nyamuk akhirnya angkat bicara.

“Sejak dirawat waktu itu, Dokter memvonis Yoona-ssi terkena asma akut” ucap Gikwang. Donghae tertegun, bagaimana bisa dia tidak mengetahui hal ini, mengapa dia harus mengetahuinya dari Gikwang. Jadi sedekat itukah mereka?..

●◌○

Kini Yoona sudah sadar, dia sangat senang melihat kehadiran unnienya disini, segera dia mengedarkan pandangannya mencari sesuatu dan.. akhirnya dia menemukannya tengah terduduk di pojok ruangan.

“kau tahu, dari tadi Donghae oppa tidak beranjak dari tempatnya” bisik Yuri agar semua penghuni tidak ada yang mendengarnya.

“apa maksudmu unnie?” tanya Yoona tidak mengerti.

“kau fikir aku bodoh apa, setelah kau sehat kau harus menceritakannya padaku” pinta Yuri.

“aku lapar..” gumam Yoona membuat penghuni kamar tertawa terbahak-bahak, dasar Shikshin..

“oppa, apa kau juga yang menolongku?” tanya Yoona sambil melahap makanan yang disuapi oleh Gikwang.

“tentu saja, aku sangat mengkhawatirkanmu Yoong”. Donghae semakin tidak tahan melihat pemandangan itu. Dia pun memilih keluar dari ruangan itu. Yoona hanya tersenyum tipis menatap kepergian Donghae tanpa pamit.

“ah aku ingin menyusul Donghae oppa dulu” pamit Jessica, Yoona merasakan sesak itu lagi. Dia sebenarnya sungguh tidak rela jika Jessica dan Donghae bersatu namun dia juga tidak ingin melihat unnienya menangisi Donghae lagi.

“aku harap cepat atau lambat kau akan melupakanku oppa” batin Yoona.

~I’am Jealous~

Pranggg..

Donghae membanting semua barang-barang dikamarnya. Dia sangat kalut saat ini, dia pun memecahkan barang apapun dihadapannya.

“hyung ada apa?” tanya Wookie yang khawatir dengan keadaan Donghae.

“biarkan aku sendiri..” pinta Donghae.

“baiklah kau istirahatlah hyung, satu lagi pertahankan apa yang perlu kau pertahankan hyung” saran Wookie lalu meninggalkan Donghae sendiri.

“arrrgghh,, mengapa kau begitu keras kepala Im Yoona” teriaknya.

“aku mencintaimu yeoja bodoh, tapi mengapa kau menyuruhku kembali dengan unnie mu itu hah, babo aku benar-benar tidak bisa membencimu” tangis Donghae pecah, dia tidak menyadari bahwa sedari tadi ada orang yang mendengar semua ucapannya.

“jadi.. karna Yoona kau kembali padaku oppa” batin seseorang yang tak lain adalah Jessica. Dia pun mengurungkan niat untuk mendengar hal tersebut lebih lanjut.

“kau mendengarnya?, apa kau tega memisahkan orang yang saling mencintai Sica-ssi?” tanya namja yang tak lain adalah Heechul.

“aku begitu bodoh oppa, cinta membutakan ku bahkan aku tidak tahu jika Yoona dan Donghae oppa berkorban demi perasaanku, aku sungguh bodoh” gerutu Jessica sambil menangis. Heechul tergerak segera memeluk yeoja itu.

“biarkan aku menggantikan posisi Donghae dihatimu, ku mohon aku ingin melihat kau bahagia”

“…”

“Sica?”

“eh iya oppa, mianhae aku masih membutuhkan waktu untuk berfikir”

“baiklah”

●◌○

Hari ini Yoona pulang dari rumah sakit. Sesampainya di Dorm dia disambut oleh member SuJu dan SNSD tak ketinggalan dengan Gikwang. Hari ini sebuah pesta kecil pun terjadi. Yoona berdiri di balkon memandang Kota Seoul yang indah saat malam hari.

“sedang apa kau disini?” tanya Gikwang.

“aku hanya ingin menikmati udara malam hari”

“Yoong..” panggil Gikwang.

“wae oppa?”

“saranghae”

“eh?”

“aku mencintaimu Im Yoona” ucap Gikwang lagi.

“mianhae oppa aku tidak bisa,”

“aku tahu, kau hanya mencintai Donghae” DEG Yoona sangat terkejut mendengar pernyataan Gikwang.

“apa yang kau katakan oppa, aku tidak mungkin..” ucapan Yoona terpotong oleh seseorang yang tak lain adalah Jessica.

“sudahlah Yoong, aku tahu kalian saling mencintai”

“unnie, aku dan Donghae oppa hanya sebatas oppa dan dongsaengnya”

“bodoh, mau sampai kapan kau berbohong padaku hah?” tanya Jessica. Yoona terpaku dia merasa terpojok oleh ucapan Gikwang dan Jessica.

“Donghae oppa..” teriak Jessica memanggil donghae.

“ada apa?”

“kembalilah pada cintamu, aku merestui hubungan kalian” ucap Jessica membuat Donghae terkejut dan menatap Yoona. Merasa ditatap Yoona hanya menundukkan wajahnya.

“aku tidak menyangka kau merelakan kebahagiaanmu demi aku yang pernah menyakitimu”

“aku..”

“sudahlah Donghae-ssi kalian saling mencintai, buat apa mengelak” ucap Gikwang.

“aku harap kau akan bahagia denga Yoona oppa” ucap Jessica lalu memeluk Donghae.

“gumawo sica”

Gikwang pun tidak tinggal diam, segera dia memeluk Yoona.

“aku akan lakukan apapun agar kau bahagia” ucap Gikwang.

“gumawo oppa, kau sungguh sangat baik” ucap Yoona.

“aku selalu menjadi orang baik Yoong kekeke, baiklah aku kesana dulu ya” ucap Gikwang sambil melepas pelukannya. Jessica pun juga pamit untu bergabung dengan yang lainnya. Kini hanya tersisa Yoona dan Donghae yang masih saling diam.

“Yoong..” panggil Donghae.

“ne oppa?”

“kemarilah”

“shireo.. siapa yang butuh “ucap Yoona

“aish baiklah..” akhirnya Donghae pun memeluk Yoona.

“saranghae”

“nado saranghae oppa”

“jangan kau meminta hal- yang tidak masuk akal lagi ya” pinta Donghae. Yoona pun mengangguk bahagia.

“kau tahu aku sungguh cemburu melihatmu dekat dengan Gikwang itu” gerutu Donghae.

“kau fikir aku tidak, aku juga cemburu melihat kau dekat dengan Sica unnie”

“lalu mengapa kau menyuruhku kembali padanya jika kau cemburu?” tanya Donghae penasaran.

“aku hanya ingin melihat Sica unnie bahagia oppa, ah sudahlah aku sungguh malu mengingat permintaan bodohku itu”

“aku mencintaimu..”

“aku juga oppa” Dongahe pun mencium singkat bibir mungil Yoona.

END

Taraaaaaa… akhirnya selesai juga, mianhae kalo hasilnya amburadul, haduh ngga berbakat banget bikin  moment romantis hehehe. Gamsahamnida ..