– Im Yoona as SNSD Yoona
– Lee Donghae as Super Junior Donghae
– Yoon Seung Ah
– All member Super Generation
NOTE : aku kembali.. kalian inget kan ff aku yang judulnya ‘because a selca’ nah bisa dibilang ini adalah sequelnya. Aku akan menghadirkan masalah baru dan lumayan rumit. Dan hubungan YoonHae akan diuji disini .. hehe okelah segitu aja Selamat baca !!
September 2012 – © Mheliya_sonelf
Happy Reading !!
*
Gadis itu menggenggam erat Tablet miliknya. Pandangan matanya mulai buram nafasnya tak beraturan. Semua terasa berputar dihadapannya.
“Yoong” panggil seseorang dari belakangnya. Gadis itu nampaknya tidak menyadari bahwa ada yang memanggilnya. Seseorang yang memanggilnya itu kini telah berada dihadapannya.
“IM YOONAAA” teriak orang itu membuat gadis yang bernama Im Yoona itu terkejut. Dia mengalihkan pandangannya menatap orang yang ada dihadapannya.
“unnie”
Tes
Bersamaan dengan ucapannya air mata menetes membasahi wajah cantiknya. Gadis yang dipanggil ‘unnie’ itu terkejut melihat dongsaengnya menangis.
“Yoong” dipeluknya erat sekali Yoona agar tidak bersedih. Dia berusaha untuk memberikan kenyamanan bagi sang dongsaeng.
“Fanny Unnie” suara Yoona semakin parau. Hal itu tentu saja membuat Tifanny merasa miris. Dia sungguh tidak sanggup melihat dongsaeng kesayangannya bersedih terlebih menangis dihadapannya.
“uljima sayang” Tifanny tidak henti-hentinya mengelus puncak kepala Yoona. Tubuh kurus gadis itu terasa bergetar. Tangisan Yoona semakin kencang.
“Yoong.. sudahlah” perlahan pelukan Yoona semakin mengendur. Dia melepaskan pelukan unnienya dan mencoba tersenyum. Senyum yang terlihat dipaksakan sekali. Tifanny bergidik melihat yoona tersenyum seperti itu. karena itu bukanlah senyum Yoona. Senyum gadis cantik yang biasa dia perlihatkan.
*
“ayo siap.. rolling and action” teriakan sutradara itu memulai semuanya. Semua hal yang akan menyakitkan bila dilihat oleh orang-orang terlebih keluarga terdekat. Pria itu menghembuskan nafasnya pelan dan kembali bersiap untuk melakukan pengambilan gambar proses syutingnya.
“kau siap ?” tanya gadis cantik dihadapannya. Pria itu tersenyum tipis, dia tersenyum manis untuk memberitahu gadis didepannya bahwa dia benar-benar siap. Tapi tidak, tidak sepenuhnya dia siap. Mata itu.. mata teduh itu menunjukkan sebuah keraguan, keraguan yang membuatnya melakukan semua ini dengan setengah-setengah.
“maafkan aku”
Proses syuting drama itu telah dimulai. Kini saatnya bagi pemain utama melakukan adegan yang menurutku itu benar-benar menyakitkan. Disudut ruangan, gadis cantik itu menangis. Dia menangis begitu tersedu-sedu. Kemudian datanglah seorang pria yang mulai menghampirinya. Pria itu berjongkok didepan gadis itu. perlahan dia mengangkat dagu dan mulai mendekatkan wajahnya kearah gadis itu.
CHUU..
Bibir mereka saling berpangutan. Semua waktu terasa berhenti. Terlebih gadis itu, dia merasa jantungnya bekerja lebih cepat dari biasanya.
“and Cut” teriakan itu menghentikan adegan panas mereka. Pria itu sontak menjauhkan tubuhnya dari gadis itu. nafas keduanya terengah-engah. Jantung mereka berdetak lebih cepat dari biasanya. Entah apa yang terjadi dengan mereka ?
*
Tifanny mengelus pelan rambut halus Yoona. Gadis itu kini sudah berada di alam bawah sadarnya. Setelah menangis selama berjam-jam kini dia terlihat lelah. Tubunya rapuh tidak memiliki tenaga sama sekali. Mata sipit Tifanny tertuju pada tablet milik Yoona yang terletak diatas meja. Perlahan gadis itu meraihnya. Dia sedikit penasaran dengan apa yang membuat Yoona menjadi down seperti itu. mata sipitnya membulat. Nafasnya terengah melihat judul tulisan yang dibacanya.
‘Super Junior Donghae akan melakukan adegan ciuman panas dengan lawan mainnya Yoon Seung Ah’
Tifanny mengalihkan perhatiannya menatap Yoona yang masih menutup matanya.
“Yoong” perlahan dia bangkit dan keluar dari kamar Yoona.
*
“aku pulang” pria itu terlihat lesu tidak bersemangat. Dia perlahan berjalan memasuki kamarnya.
“Lee Donghae !!” langkahnya terhenti mendengar seseorang meneriakkan namanya. Dia berbalik dan melihat Sang Leader menatapnya bagaikan dia adalah mangsa yang empuk.
“ada apa hyung ?” Donghae memilih untuk duduk disofa karena kakinya terasa akan patah. Seharian melakukan adegan syuting membuatnya merasa sangat lelah.. sangat lelah terlebih hatinya.
“Apa ini ?!” Leeteuk melempar sebuah tabloid keatas meja. Dia terus saja menatap tajam dongsaengnya itu. dengan enggan Donghae meraihnya dan membacanya.
‘Super Junior Donghae akan melakukan adegan ciuman panas dengan lawan mainnya Yoon Seung Ah’
“lalu ?”
“apa dia sudah tau ?” Leeteuk masih menatap Donghae. Bahkan tatapannya semakin tajam. Dia tidak habis fikir bahwa pria itu akan tetap bersikap tenang.
“Siapa ? Yoona ?” Leeteuk mengangguk. Donghae menggeleng lalu beranjak pergi kekamarnya.
“kau membiarkannya mengetahui semua ini dari berita.. kau benar-benar” Donghae mengacuhkan perkataan hyungnya.
*
“HyoYeon, Yuri dan Yoona hari ini kalian akan berlatih untuk battle dance saat perform di SMTown concert” ucap Taeyeon membacakan schedule para member SNSD. Hyoyeon, Yuri dan Yoona mengangguk paham. Lalu mereka bersiap untuk pergi ke gedung SME. Disepanjang perjalanan mereka semua asyik dengan dunianya. Terlebih Yoona, dia memilih untuk mendengarkan musik menetralkan perasaannya.
“kau tahu oppa.. hatiku sakit.. sangat sakit”
Tes
Air mata mengalir membasahi pipinya. Tidak ada yang tahu gadis itu menangis. Memang Yoona memilih menangis tanpa bersuara karena itu pasti akan membuat mereka khawatir. Kini mobil mereka telah terparkir di halaman depan gedung SME. Perlahan ke Sembilan member cantik itu memasuki ruangannya. Mereka tersenyum menyapa satu-persatu orang yang berpapasan dengan mereka.
*
“Im Yoona kau ini kenapa ?!” bentak Hyoyeon yang merasa kesal karena sedari tadi gadis itu selalu saja melakukan kesalahan. Yoona menghela nafasnya pelan. Sungguh kondisinya sekarang benar-benar buruk.
“maafkan aku unnie.. ini yang terakhir aku janji” HyoYeon menghela nafasnya. Dia tidak bisa tidak memberikan kesempatan bagi Yoona. Karena sesungguhnya dia begitu menyayangi dongsaengnya itu.
“baiklah.. lakukan dengan baik”
*
“hey, kau sakit ?” Seung Ah menempelkan tangan halusnya dikening Donghae. Secara perlahan Donghae menepis perlakuan gadis yang lebih tua darinya itu.
“tidak apa-apa nonna” Seung Ah mengangguk dan duduk disebelah Donghae. Sedangkan pria itu masih asik membaca scenario menghafal adegan selanjutnya.
“Donghae” perlahan wajahnya teralihkan menatap Seung Ah yang memanggilnya.
Chuu..
Donghae begitu terkejut, tubuhnya bagaikan tersetrum aliran listrik bervolt-volt. Bibir mereka bersentuhan. Bahkan gadis cantik itu mulai melumat bibir Donghae. Donghae tidak bisa berbuat apa-apa karena tengkuknya tertahan oleh tangan gadis itu. mereka tidak menyadari bahwa banyak yang menyaksikan kegiatan mereka termasuk gadis cantik yang berdiri tidak jauh dari tempat itu. wajahnya sudah basah karena air mata yang menetes terus. Tangannya memegang dadanya yang terasa sesak.
“Donghae oppa” gadis itu berlari meninggalkan tempat menyesakkan itu. dia terus berlari tanpa mempedulikan tatapan orang-orang yang bertemu dengannya.
*
“Dimana Yoona ?” tanya Tifanny yang terlihat panik ketika tidak melihat sosok Yoona sama sekali. Gadis itu sedari tadi berteriak-teriak memanggil nama Yoona.
“ku kira dia sudah pulang.. tadi dia pamit pulang duluan untuk istirahat” ucap Yuri. Sebagian member SNSD berpencar mencari sosok Yoona. Diluar hujan begitu lebat. membuat rasa khawatirnya semakin bertambah. Kemudian dengan cepat dia mengambil I-phonenya, tangannya dengan cepat menekan tombol call pada nomor tujuannya.
“angkat kumohon”
*
Langkahnya begitu tidak bersemangat. Donghae mulai memasuki dorm dan langsung masuk kekamarnya. Direbahkan tubuhnya yang terasa kaku. Kemudian dengan cepat dia mengambil Tablet miliknya lalu membuka trending topic terhangat. Mata teduhnya membulat ketika sebuah artikel memuat sebuah berita tentang dirinya.
‘ada cinta dibalik drama Miss panda and Hedgehog’
Dia memainkan tangannya untuk membuka artikel itu. nafasnya naik turun ketika melihat sebuah foto kejadian yang terjadi tadi.
“sial mengapa berita itu tersebar cepat sekali” kemudian dia membaca komentar-komentar diartikel itu.
‘kurasa mereka pasangan serasi’
‘ah aku juga melihatnya ketika hendak menyaksikan adegan syuting itu, mereka sangat panas’
‘ini seru.. aku juga melihat SNSD Yoona berada disana ? sedang apakah dia ?’
Deg
Jantungnya kembali berdetak cepat. Komentar terakhir membuat perasaannya menjadi was-was seketika.
Drrrttt Drrtt
I-phonenya bergetar. Dengan sigap dia melihat layarnya. Tifanny.. ada apa..?
dia segera mengangkat telfon itu.
“Halo”
“Halo Oppa”
“ne, Fanny ada apa ?”
“kau dimana ?”
“di Dorm, wae ?”
“apa Yoona bersamamu ?” dahinya sedikit mengkerut mendengar nama gadisnya disebut.
“tidak, kenapa? Apa dia baik-baik saja ?”
“dia tidak ada di Dorm.. ku kira dia bersamamu”
“jadi dia tidak ada di Dorm.. tapi diluar hujan tidak mungkin dia masih berada diluar” ucap Donghae sedikit kesal. Sejujurnya ada rasa khawatir menjalar dihatinya. Dia sungguh mengkhawatirkan gadisnya.
“baiklah oppa.. aku tutup dulu”
Flip
Sambungan terputus. Donghae melangkah mengambil hoddienya dan kunci mobil. Dia tahu, dia sama sekali belum terlalu mahi menyetir tapi demi gadisnya apapun akan dia lakukan.
*
“Kau kejam” pekiknya. Gadis itu terus saja berjalan menyusuri kota Seoul. Tubuhnya sudah basah kuyup. Bahkan bibirnya semakin pucat. Tubuhnya menggigil, tapi ini belum seberapa menyakitkan dibanding melihat dengan mata kepala sendiri kekasihnya berciuman mesra dengan wanita lain tanpa ada di scrip. Langkahnya terseok-seok, tapi dia tidak peduli. Tidak ada seorang pun yang merasakan sakit hatinya. Tidak ada seorang pun yang mengerti keadaannya. Tidak berapa lama sebuah cahaya lampu menyinari dirinya. Hal, itu tentu saja membuat pemandangannya menjadi buram. Mobil itu berhenti tepat di depannya. Pandangannya semakin buram bahkan ketika pengemudi keluar dari mobilnya dia tidak tahu. Tubuhnya semakin menggigil dan ..
Brukkk
Dia limbung terjatuh di trotoar. Tapi untungnya tangan kokoh itu dengan sigap menahannya.
Pria pemilik tangan sigap itu menatap gadis dihadapannya dengan mata teduhnya.
“Yoongie”
*
Hampir 2 jam mereka terus saja menatap gadis cantik yang masih berbaring menutup matanya. Bibir gadis itu sangat pucat, bahkan rambutnya pun masih basah.
“bagaimana seperti ini ?” Taeyeon menatap pria disampingnya. Pria itu terus saja menundukan kepalanya. Dia tidak berani menatap siapapun untuk saat ini.
“sudahlah taeng, kau sabar” Leeteuk mengelus lengan kekasihnya yang terlihat marah pada dongsaengnya. Tidak hanya Taeyeon bahkan member SNSD lainnya pun menatap jijik kearah Donghae.
“eung” lenguhan pelan itu menghentikan acara tatap-menatap mereka. Tifanny dan Yuri perlahan menghampiri gadis yang baru sadar itu.
“Yoong” mereka memeluk tubuh Yoona yang masih terlihat rapuh. Yoona berusaha menetralkan pandangannya. Matanya menyusuri orang-orang yang berada di kamarnya. Tatapannya terhenti ketika melihat pria yang sedang berdiri menundukan kepalanya.
“Donghae oppa” Pria itu masih menundukan kepalanya. Ada rasa bersalah menjalar dihatinya menyaksikan kekasihnya terbaring lemah karena perbuatannya.
“Oppa” tidak ada sahutan sama sekali. Yoona menghela nafasnya pelan. Dia harus bisa, setidaknya jika memang semuanya benar-benar berubah. Harus ada penyelesaian.
“Kau mencintainya ?”
Jleb
Donghae menelan salivanya yang terasa sukar. Jemarinya saling berkaitan satu sama lain. Ini sulit, mengapa gadisnya mempertanyakan soal perasaannya yang dia sendiri pun tidak mengetahuinya. Tidak hanya Donghae. Member Super Generation yang menjadi saksi pun hanya menatap kearah mereka dengan tatapan yang benar-benar sulit diartikan.
“haha.. kau ini aneh Yoong.. Donghae itu mencintaimu, hanya kau” Eunhyuk tertawa mencairkan suasana. Dia menyenggol dongsaeng sekaligus sahabatnya yang masih membisu.
“sejak kapan ?”
“IM YOONA ?!” pekik Taeyeon yang mulai kehilangan kesabaran. Dia memang tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sungguh dia merasa dia bukanlah unnie yang baik bagi dongsaengnya karena tidak mengetahui masalah yang emnimpa dongsaengnya.
“kau mencintainya.. aku tahu itu ! kali ini aku berikan kau kesempatan, akhiri hubungan kita !”
Masih terdiam.. Donghae semakin memegang erat jemarinya. Lidahnya terasa sulit berucap. Mengapa bisa sesulit ini ?
“baiklah aku anggap semuanya selesai”
Yoona membaringkan tubuhnya kembali. dia tertidur membelakangi member Super Generation. Rapuh, gadis itu benar-benar rapu. Seseorang yang selalu menjadi tempatnya berpegangan erat menghancurkan kepercayaannya sendiri.
“Yoong” Leeteuk menatap tubuh Yoona yang mulai bergetar.
“kalian pergi saja.. aku mengantuk” Hening.. tidak ada sahutan. Yoona masih tertidur membelakangi mereka. Getaran tubuhnya semakin kuat, makin lama semakin terisak. Dengan helaan nafas berat mereka semua meninggalkan Yoona, begitupun dengan pria itu-Donghae.
*
“Apa yang terjadi denganmu sebenarnya ?” Selidik Kyuhyun. Selama ini dia masih memandang Donghae sebagai hyungnya. Kini sulit baginya, terlebih hyungnya telah menyakiti. Menyakiti gadis yang teramat dia cintai untuk yang kedua kalinya. Donghae terdiam, pandangan matanya begitu kosong. Lagi dan lagi hanya helaan nafasnya yang terasa berat terdengar.
“Hyung jawab aku ?!” pekik Kyuhyun yang mulai kehilangan kesabaran. Terdiam bukan hal yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya. Ini sulit ..
“Hae..” kali ini Eunhyuk yang mengguncang tubuh Donghae. Sementara member lain memilih terdiam melihat kelakuan salah satu sahabatnya.
“aku sudah tidak mencintainya, Kalian puas ?!” Donghae bangkit dan berlari menuju kamarnya.
Brakkk
Dia tak segan membanting pintu kamarnya. Member lainnya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Donghae.
*
“Pagi semua” Yoona tersenyum dengan wajah yang begitu bersinar. Member lain hanya terpukau melihat perubahan Yoona yang begitu signifikan.
“Yoong kau baik-baik saja ?” Soo Young meletakan tangannya dikening Yoona. Gadis itu mempoutkan bibirnya dan menepis tangan Soo Young.
“aku baik unnie.. hentikan itu!” gerutu Yoona.
“kau mau kemana ? rapi sekali ?” tanya HyoYeon yang melihat dandanan Yoona tidak biasanya. Memakai dress biru muda dan rambutnya yang dia biarkan tergerai. Yoona memandangi dirinya dari atas sampai bawah. Dia tersenyum pada Taeyeon.
“hari ini ada acara pertemuan dengan seluruh pemain drama di korea” Yoona pun melangkahkan kakinya keluar Dorm. Setelah pintu Dorm tertutup, gadis itu menyenderkan tubuhnya di pintu itu.
“ini akan baik, bukankah aku adalah Strong Yoona”
*
Yoona tersenyum tipis ketika memasuki Aula di gedung pertemuan yang sangat besar. Diruangan itu banyak sekali sutradara, produser, aktris dan aktor terkenal. Matanya menyusuri setipa tempat. Pandangannya terhenti ketik melihat itu. pria yang selalu menjadi sandarannya tengah berbicara berdua dengan lawan mainnya didrama. Yoona menghembuskan nafasnya pelan. Perlahan dia mengangguk dan mulai melangkah untuk memasuki gedung lebih dalam.
“annyeong” dia membungkuk serendah-rendahnya ketika bertemu dengan sutradara di dramanya waktu itu ‘Love Rain’.
“oh.. Yoona-ssi ayo silahkan dinikmati sajiannya” dia mengangguk dan berjalan menuju tempat prasmanan. Matanya berbinar ketika melihat berbagai makanan tersedia disana. Dengan cepat dia mengambil sebuah piring dan meletakan beberapa makanan kedalam piringnya.
“Hey, banyak sekali kau makan” pekik seseorang tepat dibelakangnya. Gadis itu sangat terkejut dan hampir saja menjatuhkan piringnya jika dia tidak reflek. Dia menoleh dengan kesal menatap orang itu.
“GameKyu oppa” Kyuhyun- pria itu tersenyum evil menatap gadis cantik dihadapannya.
“mengapa kau ada disini ?”
“tadi aku mencarimu ke dorm.. Seo bilang kau pergi kesini jadi aku menyusulnya.. bukankah kau tidak ada teman ?” Yoona mengangguk dan kembali mengambil makanan dan meletakkannnya dipiring.
“banyak sekali yang kau makan”
“aku sedang banyak pikiran.. ingin makan banyak” ucapnya cuek. Kyuhyun tersenyum mengacak pelan rambut gadisnya. Mereka berdua terlarut dalam suasana sampai-sampai tidak menyadari ada tatapan mata yang emnatap tajam kearah mereka. Pria itu mulai melangkah menghampiri kedua anak adam yang asik bercengkrama.
“Kyuhyun mengapa kau disini ?” Yoona dan Kyuhyun menoleh mendapati Donghae yang menatap tajam kearah mereka.
“Oppa/Hyung” Donghae kehilangan kesabaran. Dia menarik kerah kemeja Kyuhyun. Hal itu tentu saja membuat Yoona panik. Terlebih lagi menarik perhatian orang-orang.
“Oppa!” pekik Yoona
“kau.. bisa-bisanya mengambil kesempatan mendekati Yoona!” Kyuhyun tersenyum tipis. Hal itu membuat Donghae muak setengah mati.
“cih, lalu apa urusanmu ? dia bukan milikmu lagi hyung!” balas Kyuhyun tak mau kalah. Yoona mengacak rambutnya. Ini bahaya !!
Bugh
Donghae meninju bibir Kyuhyun sehingga menimbulkan memar diwajah tampan pria itu. kyuhyun tidak mau kalah dia melayangkan tinju tepat diwajah Donghae.
Bugh Bugh
“Hentikan !!”
Bugh
Bugh Bugh
Keributan itu semakin besar. Yoona yang tidak tahan segera berlari ketengah-tengah pertengkaran itu.
Bugh
“awww” pekik Yoona. Pukulan Donghae tepat mengenai sudut bibirnya. Gadis itu merintih kesakitan.
“Yoong” Yoona menepis tangan Donghae yang tengah berusaha memegang wajahnya.
“kau !! menjijikan sekali !” Yoona menarik tangan Kyuhyun meninggalkan acara itu. Donghae memandang mereka dengan tatapan yang sulit terbaca.
“maaf Yoong”
*
“bagaimana ?” Seung Ah menatap miris kearah Donghae. Kini mereka berada disebuah taman yang lumayan sepi. Gadis itu tengah mengkompres wajah Donghae yang memar.
“kau bodoh ?!” Donghae menatap Seung Ah sangat dalam. Kemudian dia tersenyum.
“memang.. tapi ini akan segera berakhir aku janji” Seung Ah mengangguk dan kembali mengkompres wajah Donghae. Gadis itu tidak habis fikir dengan sikap pria dihadapannya itu.
*
“maafkan kelakuan Donghae oppa” Yoona mengelap darah yang mengalir disudut bibir Kyuhyun. Pria itu menatap gadis yang ada dihadapannya.
“mengapa kau yang minta maaf, dia yang salah Weird” Yoona menggeleng. Ini bukan sepenuhnya salah Donghae, entahlah dia meyakini seperti itu.
“kau masih mencintainya ?” Yoona tersenyum tipis. Gadis itu menerawang menatap langit yang cerah.
“bohong jika aku mengatakan aku tidak mencintainya”
“tapi aku yakin dapat melupakannya secepatnya” ucap Yoona sambil menatap Kyuhyun. Pria itu kembali tersenyum lalu mengacak rambut gadis itu.
“jangan pernah lakukan, karena itu pasti menyakitkan”
*
Gadis itu tertidur pulas sampai tidak menyadari bahwa beberapa orang mengangkat tubuh kurusnya masuk kedalam sebuah van. Didalam van, seorang pria menatap beberapa orang itu dengan senyuman yang sangat manis.
“semua siap” orang-orang itu mengangguk. Pria itu segera melajukan vannya menembus suasana Kota Seoul pada malam hari. Tidak berapa lama mereka telah tiba di bandara. Dengan sigap orang-orang itu mengangkat kembali gadis yang masih tertidur pulas. Sementara sang pria membawa barang-barang yang diperlukan. Hampir dua jam mereka berada diperjalanan. Keadaan masih sama, gadis itu masih tertidur pulas. Bukan disebuah kasur, melainkan dipangkuan seseorang.
“maaf membuat bibirmu terluka, sayang”
*
Mereka telah tiba di tempat tujuan. Pulau jeju yang indah, segera mereka kembali menaiki van yang telah dipesan. Van mereka berhenti disebuah penginapan yang telah dipesan. Pria itu kembali membaringkan tubuh gadis itu dikasur. Kemudian dia bangkit berjalan menuju keluar. Diluar kamar ada 8 orang pria dan 8 norang wanita yang menata sebuah taman yang berada dipinggir pantai.
“aku sangat berterima kasih pada kalian” pria yang baru tiba itu segera membaur membantu mereka.
“tentu, kami akan selalu melakukan hal yang kami bisa untuk membantu kalian”
“cepat oppa.. 15menit lagi”
*
“engh” Yoona terbangun. Ketika membuka matanya dia begitu terkejut menyadari dia bukan tertidur dikamarnya. Lalu dimana dia ?. dia menoleh kesamping kanan-kiri. Secepat kilat dia berjalan menuju sebuah bungkusan besar yang diletakan dimeja rias.
Pakailah ini dan cepatlah keluar !!
Dahinya berkerut. Siapa sih yang iseng mengiriminya seperti ini. Kemudian die mengambil soft dress berwarna biru tua dan sebuah bando pita. Meskipun dia sedikit kesal, toh dia tetap menuruti perintah disurat itu.
*
Matanya berbinar ketika melihat pemandangan diluar. Sebuah taman dipinggir pantai disulap menjadi tempat super duper romantis.
“kau sungguh cantik” dari belakangnya berdiri seorang pria dengan jas besarnya berwarna hitam dan kemeja berwarna biru soft serasi sekali dengan Yoona. Perlahan Yoona menoleh mendapati kekasih-tidak mantan kekasihnya berdiri tak jauh dibelakangnya.
“Donghae oppa” suaranya mulai bergetar. Donghae segera memeluk tubuh Yoona yang bergetar. Membiarkan gadis tercintanya menangis dipelukannya.
“maafkan aku”
“kau jahat.. jahat Lee Donghae” Yoona terus saja memukul dada bidang Donghae. Dia melupkan semua perasaan yang dia rasakan belakangan ini. Berharap semua kegundahan dihatinya segera menghilang.
“maaf, karena membuatmu seperti ini sayang” Donghae melepaskan pelukannya menatap Yoona.
“Happy 5th anniversary sayang.. YoonHae always number one and forever” Yoona melongo mendengar segelintir kata-kata yang diucapkan Donghae. Memikirkan masalahnya dengan pria itu membuat dia lupa bahwa sekarang adalah aniversarynya.
“oppa..”
“kau tahu.. aku hampir frustasi karena kau memutuskanku kemarin.. rencana ku hampir gagal hanya karenamu” gerutu Yoona.
“salah kau sendiri.. mengapa kau berciuman dengan Seung Ah unnie di depan banyak orang.. itu menyakitkan oppa” Donghae terkekeh melihat kekasihnya yang cemberut. Pipinya menggembung. Imut sekali…
“sebenarnya bukan begitu .,..”
*Flashback*
“nooba kau mau membantuku” Seung Ah menatap Donghae heran. Tidak biasanya dia meminta bantuan kepada orang lain.
“apa ?”
“bantu aku membuat Yoona sakit hati”
“kau gila !” Donghae terkekeh melihat reaksi Seung ah.
“ya aku gila karenanya.. ku mohon Lusa aku dan Yoona akan merayakan hari jadi kami” Seung Ah terlihat berfikir dan akhirnya mengangguk. “tapi bagaimana caranya ?”
“berpura-pura berciuman”
*Flashback end*
“aish.. kau ini oppa” Yoona mencubit lengan kekasihnya itu. dia tidak habis fikir kekasihnya tega sekali mengerjainya seperti itu.
“haha.. itu seru Yoong.. aku tidak lihat bagaimana ekspresi shok-mu ketika aku dan Seung Ah noona pura-pura berciuman”
“Mwoya?! Kau melihatku..!! aish Jinjja!!”
“eh, lalu pertengkaranmu dengan Kyuhyun oppa apa itu juga bagian dari rencanamu” Donghae mengangguk.
“sebenarnya adegan mukul-memukul itu tidak beneran, tapi karena kau melerai kami kau jadi terpukul, apa masih sakit ?” Donghae memegang dagu Yoona. Gadis itu menggeleng.
*flashback*
“Kyu..” Donghae mengetuk kamar Kyuhyun. Semua member Suju sudah tertidur. Dengan suara pelan pintu kamar itu terbuka. Kyuhyun muncul dengan tampilan sangat kacau.
“ada apa ?”
“aku akan menjelaskan semuanya.. kumohon” Donghae memasuki kamar Kyuhyun. Dia menceritakan segalanya segala yang terjadi.
“jadi kau memintaku mendekati Yoona, kau tahu hyung aku sudah lama mencintainya mengapa kau suruh aku mendekatinya?!”
“ini bagian rencana.. Lusa aku akan merayakan aniv yang ke 5 tahun Kyu.. kumohon” Kyuhyun menghela nafas pelan.
“hhh baiklah..”
*flashback end*
“Ya Tuhan kau ini niat sekali oppa..” Yoona menggeleng heran dengan kejutan yang dibuat Donghae. Gadis itu menatap pria dihadapannya sangat tajam
“berhenti menatapku seperti itu”
“oppa..”
“hmm..” Donghae dan Yoona saling bertatapan.
“adegan Kissing mu?” Donghae mengkerutkan alisnya. Dia ingin tertawa tapi dia tahan.
“itu hanya drama Yoong.. Just Drama”
“tapi.. itu panas sekali”
“kau cemburu ?” dengan polosnya Yoona mengangguk. Donghae mulai mendekatkan wajahnya. Nafasnya begitu terasa diwajah Yoona membuat gadis itu memejamkan matanya.
“mengapa kau menutup matamu ?” Yoona kembali membuka matanya. Semburat merah terlihat dipipinya. Malu.. dia sungguh benar-benar memalukan dihadapan Donghae. Pria itu terkekeh kemudian kembali mendekatkan wajahnya.
CHU
Bibir mereka saling bertautan.
“HAPPY YOONHAE DAY !!” koor beberapa orang dibelakang mereka. Yoona dan Donghae melepaskan ciumannya. Yoona terkejut mendapati member Super Generation dan Seung Ah berada disini.
“Onniedeul.. Seo Oppadeul.. Seung Ah unnie” Yoona sedikit terkagum. Matanya mulai berkaca-kaca terharu.
“Happy 5th anniversary” teriak mereka lagi. Yoona dan Donghae saling berpandangan dan tersenyum.
“Happy 5th anniversary my deer”
“Happy 5th anniversary my fishy”
T H E E N D
L O H A L O H A L O
Hay.. hay aku bawa oneshoot terbaru..
Ini sequel loh.. selingan buat ff Matrix, Dejavu dll
Sekalilagi maaf kalo aku jarang update
Aku sibuk belajar karena udah kelas XII
Mohon dimaklumi ..
BYE BYE
Sampai ketemu di ff lainnya ..!!
YOONHAE JJANG !!